SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Seorang pria miskin di Klego, Boyolali, menunjukkan kejujurannya mengembalikan uang temuan. Namun ada saja godaan yang dihadapi.

Solopos.com, BOYOLALI — Bukan perkara mudah bagi Danang Nurcahyanto, pria asal RT 008/ RW 002 Desa Blumbang, Klego, Boyolali, setelah menemukan segepok uang Rp2 juta dan handphone (HP) mewah di tepi jalan raya. Bukan hanya membuktikan kejujuran, Danang menunjukkan kekuatan batinnya menghadapi godaan di tengah kemiskinan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kisah ini berawal dari apa yang ditemuinya pada Kamis (15/9/2016) malam lalu. Saat itu, Danang dan istrinya yang sedang hamil dalam perjalanan dari Klego, Boyolali, menuju rumah mertuanya di Karanganyar, pukul 22.00 WIB. Ketika tiba di persimpangan Garayung, Simo, Danang dan istrinya berhenti untuk membeli oleh-oleh. Tak disangka, ia melihat sebuah tas kresek hitam di tepi jalan.

Ia pun memungut bungkusan itu dan membawanya pulang. “Sesampai di rumah, kresek saya buka. Saya benar-benar terkejut. Malam itu juga langsung saya posting di Facebook,” kisahnya, Minggu (25/9/2016). Baca juga: Butuh Biaya Persalinan, Pria Miskin Boyolali Kembalikan Uang Temuan.

Di dalam hati Danang, berkecamuk dua dorongan yang sangat kuat. Ia terus membayangkan anak pertamanya yang segera lahir, tapi juga membayangkan betapa sedihnya orang yang kehilangan uang itu. “Saya lantas yakinkan istri dan mertua bahwa insya Allah akan ada rezeki dari jalan lain. Yang penting anak kita lahir sehat,” kata Danang meyakinkan istrinya.

Upaya meyakinkan keluarga itu sangat penting mengingat mereka sempat menyayangkan niat Danang mengembalikan uang. “Istri dan mertua sangat menyayangkan kenapa saya mengembalikan uang itu. Hla wong kami ini memang benar-benar tak punya uang untuk biaya persalinan,” ujar pria yang sehari-hari hanya berjualan pulsa di konter HP.

Danang adalah anak dari keluarga tak punya dan terpaksa putus sekolah saat dia duduk di bangku kelas III SMP BK Klego. Namun, anak kedua dari empat bersaudara ini bukanlah tipe orang yang mudah gelap mata ketika menghadapi cobaan kemiskinan. Pilihan hidup ini tak mudah, apalagi Danang sedang membutuhkan banyak uang untuk biaya persalinan istrinya.

Setelah Danang mengunggah pengumuman itu, ada banyak orang yang mengaku-aku sebagai pemilik uang dan HP tersebut. Namun begitu ditanya kode sandi membuka HP, kata Danang, mereka terdiam.

Dua hari setelah itu, sang pemilik akhirnya datang menemuinya. Sang pemilik itu terharu dan angkat topi kepada Danang. “Kenapa uang itu enggak Anda pakai untuk biaya persalinan istri jenengan,” kisah Danang mengulang pertanyaan si empunya. “Sebab, uang itu bukan milik saya,” jawab Danang.

Sebagai ungkapan terima kasih dan tanda persahabatan, Danang dikasih uang dalam amplop. Danang tak ingin membuka isinya. “Saya takut tak ikhlas. Amplop itu saya berikan istri saya tanpa saya tahu berapa isinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya