SOLOPOS.COM - Bus Sedya Mulya berada di kantor layanan di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri bersiap mengangkut penumpang, Rabu (12/1/2022). Bus kelas ekskutif itu salah satu bus lokal yang masih bertahan. (Istimewa/PT Sedya Mulya Samia)

Solopos.com, WONOGIRI—Pengusaha bus lokal di Wonogiri menempuh segala cara untuk membendung serbuan bus dari luar daerah. Langkah itu harus dilakukan meski tidak mudah karena bus luar daerah ikut masuk ke pelosok Wonogiri  dan menawarkan beragam fasilitas mewah.

Karyawan PT Sedya Mulya Samia yang diberi kewenangan pemilik usaha untuk memberi keterangan kepada Solopos.com, Tulus Hari Wibowo, saat ditemui di kantornya, Rabu (12/1/2022), mengatakan tingkat keterisian kursi harian Sedya Mulya cukup banyak. Keterisian kursi mencapai maksimal pada momentum tertentu, seperti saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) dan Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perusahaan bisa tetap bertahan di tengah persaingan ketat karena perusahaan terus berusaha memenuhi permintaan pasar.

Baca Juga: Serbu Wonogiri, Bus Luar Daerah Tawarkan Fasilitas Mewah

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari sisi jumlah penumpang bisa dikatakan meningkat sejak ada jalan tol. Masyarakat memilih bus karena durasi perjalanan Jakarta-Wonogiri atau sebaliknya sekarang ini terpangkas. Sebelum ada tol berangkat dari Jakarta pukul 12.00 WIB sampai di Wonogiri pukul 02.00 WIB keesokan harinya. Setelah ada tol perjalanan hanya tujuh hingga delapan jam,” kata lelaki yang akrab disapa Hari itu.

Dia menilai, mempertahankan usaha transportasi umum di Kabupaten Wonogiri agar tetap hidup tak mudah. Perusahaan dituntut memenuhi permintaan pasar dengan cara meremajakan bus dalam periode waktu tertentu.

Peremajaan satu unit bus bisa menelan dana Rp1,7 miliar. Padahal, idealnya bus diremajakan tiga hingga empat tahun sekali. Anggaran itu belum termasuk dana operasional dan perawatan bus. Contohnya, satu unit laker roda harus diganti setelah 10 kali perjalanan pulang-pergi. Padahal, setiap bus memiliki banyak roda. Belum lagi karet seal atau pengaman di laker yang juga perlu diganti secara berkala.

Baca Juga: PTM Bikin Angkot di Wonogiri Bergairah Lagi

“Setelah ada tol kerja bus menjadi berlipat ganda. Kecepatan melajunya minimal 100 km/jam. Ini menuntut ketahanan bus yang prima agar penumpang nyaman dan keamanan terjamin. Biaya perawatan bus tak murah,” imbuh Hari.

Dia menyebut, sejumlah bus AKAP milik perusahaan transportasi umum di Kabupaten Wonogiri sudah tak beroperasi lagi. Kondisi itu terjadi sejak bus dari luar daerah masuk ke Wonogiri, lebih dari enam tahun lalu.

Sebelum digempur bus dari luar daerah perusahaan lokal berjaya. PT Sedya Mulya Samia dahulu memiliki lebih dari 100 unit bus. Mayoritas untuk perjalanan reguler, yakni jurusan Wonogiri-Jakarta mencapai puluhan unit dan jurusan Wonogiri-Denpasar belasan unit.

Baca Juga: 28 Bintara Remaja Polres Wonogiri Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Perusahaan lokal yang sulit bersaing semakin lama kian tersisih. Mereka tak bisa hanya mengandalkan bus lama, sementara masyarakat saat ini menuntut kenyamanan lebih. Perusahaan lokal kebanyakan mengoperasikan bus kelas ekonomi, VIP, dan eksekutif. Padahal, pasar saat ini menuntut minimal bus VIP. Perusahaan dari luar Kabupaten Wonogiri menjawab tuntutan itu lantaran memiliki modal besar. Bahkan, banyak bus dari luar Kabupaten Wonogiri dilengkapi fasilitas mewah.



Pengelola usaha di PT Tunggal Daya Dwipa, Endang Pawitri, saat ditemui Solopos.com di kantornya di Kecamatan Ngadirojo, Rabu, tak memungkiri bisnis transportasi umum saat ini kian sulit. Dahulu perusahaan bisa mengoperasikan lebih dari 20 unit bus Tunggal Daya jurusan Wonogiri-Jakarta dan sekitarnya, Wonogiri-Bandung, dan Wonogiri-Sukabumi.

Saat ini, perusahaan hanya mengoperasikan satu unit bus untuk jurusan Wonogiri-Bandung dengan harga tiket Rp160.000/kursi (32 kursi) dan satu unit jurusan Wonogiri-Sukabumi tiket seharga Rp175.000/kursi (32 kursi) per hari. Bus yang tak dioperasikan lagi dijual untuk mengangkut karyawan pabrik, anak sekolah, digunakan sebagai bahan praktik di salah satu SMK, dan selebihnya mangkrak di garasi.

Baca Juga: Museum Karst Indonesia Wonogiri Belum Buka, Wisatawan Kecewa

“Penyebab usaha turun banyak faktor. Perilaku masyarakat sekarang berbeda dengan dulu. Sekarang kebanyakan penumpangnya kalangan muda yang inginnya naik bus mewah lalu diunggah di media sosial. Faktor penyebab yang dominan menurut saya karena tidak ada proteksi bagi pengusaha lokal. Kalau kondisinya seperti ini terus usaha lokal benar-benar bisa gulung tikar,” ucap perempuan yang biasa disapa Witri itu.

Seperti diketahui, Wonogiri diserbu bus dari luar daerah yang menawarkan beragam fasilitas mewah. Bus lain yang berlomba menggaet penumpang di Wonogiri, seperti Agra Mas, Haryanto, Pandawa 87, Putera Mulya Sejahtera, Sudiro Tungga Jaya, Aneka Jaya, Sedya Mulya, Tunggal Dara, Tunggal Daya, dan sebagainya. Agra Mas dari Jakarta, Haryanto dari Kudus, Jawa Tengah, dan Pandawa 87 dari Pasuruan, Jawa Timur. Bus dari Kabupaten Wonogiri, seperti Sedya Mulya, Tunggal Dara, dan Tunggal Daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Waspada Kejahatan Digital Modus Impersonation! Ini Cara Mengenalinya

Waspada Kejahatan Digital Modus Impersonation! Ini Cara Mengenalinya
author
Newswire , 
Rohmah Ermawati Jumat, 19 April 2024 - 11:15 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan siber. (Istimewa).

Solopos.com, MAKASSAR–Masyarakat diminta mewaspadai kejahatan digital dengan modus impersonation. Selain itu, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan juga mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap penawaran investasi ilegal di kanal media sosial.

“Pada awal 2024, Satgas Pasti menerima sejumlah laporan dari entitas yang memiliki izin [legal], terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru atau menduplikasi nama situs, maupun sosial media milik entitas berizin tersebut, dengan tujuan menipu masyarakat atau impersonation,” kata Sekretaris Satgas Pasti Hudiyanto dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis (18/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, Satgas Pasti mencatat lebih dari 100 situs maupun sosial media yang dilaporkan dan kemudian ditindaklanjuti, dengan pengajuan pemblokiran kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Koran Solopos

Oleh sebab itu, urainya, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai, penawaran investasi ilegal melalui modus impersonation, di kanal media sosial Telegram. “Pemberantasan terhadap aktivitas keuangan ilegal, sangat membutuhkan dukungan dan peran serta dari masyarakat,” katanya dilansir Antara.

Dukungan tersebut, lanjut Hudiyanto, antara lain berupa sikap kehati-hatian dan kewaspadaan, dalam menerima tawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia menekankan agar masyarakat selalu memperhatikan dua aspek penting, yaitu legal dan logis (2L).

“Legal artinya memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan tersebut, sudah memiliki izin usaha yang tepat dari otoritas/lembaga yang mengawasi,” katanya.

Emagazine Solopos

Sedangkan logis artinya selalu memperhatikan hasil atau keuntungan yang ditawarkan itu logis atau tidak. Sebelumnya, Satgas Pasti mencatat sejak 2017 hingga 31 Maret 2024 Satgas Pasti sudah menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal.

Sejumlah 9.062 entitas keuangan ilegal itu terdiri atas 1.235 entitas investasi ilegal, 7.576 entitas pinjaman online ilegal/pinpri, dan 251 entitas gadai ilegal.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

1.923 PPPK Pemkab Badung Bali Hasil Seleksi 2023 Terima SK Pengangkatan

1.923 PPPK Pemkab Badung Bali Hasil Seleksi 2023 Terima SK Pengangkatan
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Jumat, 19 April 2024 - 11:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (tengah) dan Wabup I Ketut Suiasa (ketujuh kiri) berfoto dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung saat kegiatan pelantikan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Bali, Kamis (18/4/2024). (Antara/Fikri Yusuf)

Solopos.com, BADUNG — Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengikuti kegiatan pelantikan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Bali, Kamis (18/4/2024).

Pemkab Badung melantik dan menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan kepada 1.923 orang PPPK hasil seleksi PPPK tahun 2023.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyerahan SK pengangkatan seleksi pengadaan PPPK tahun 2023 dan PNS dari lulusan STAN yang ditempatkan di Badung itu dilakukan untuk memberikan kepastian status hukum bagi mereka.

Koran Solopos

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berfoto usai mengikuti kegiatan pelantikan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Bali, Kamis (18/4/2024). (Antara/Fikri Yusuf)

 

Pemkab Badung melantik dan menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan kepada 1.923 orang PPPK hasil seleksi PPPK tahun 2023. (Antara/Fikri Yusuf)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Sukoharjo Digelar Akhir April, Ini Syaratnya

Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Sukoharjo Digelar Akhir April, Ini Syaratnya
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Jumat, 19 April 2024 - 10:49 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo saat ditemui seusai agendanya di Loby Bupati Sukoharjo, Rabu (13/12/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo bakal melakukan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024 pada akhir April ini. Proses rekrutmen badan ad hoc itu dilaksanakan secara terbuka untuk menjamin transparansi kepada publik.

Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, mengatakan proses rekrutmen anggota PPK dan PPS mengacu pada Keputusan KPU No 476/2024 tentang Metode Pembentukan PPK dan PPS dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Proses pendaftaran rekrutmen anggota PPK dan PPS diumumkan pada 23-27 April. Kemudian, penerimaan pendaftaran calon anggota PPK pada 23-29 April 2024,” kata dia, Kamis (18/4/2024).

Koran Solopos

Ada berbagai syarat administrasi yang wajib dipenuhi pendaftar seperti berstatus warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik (parpol) yang dinyatakan dengan surat pernyataan dan berdomisili di wilayah kerja PPK.

Selain itu, pendaftar tidak pernah menerima sanksi pemberhentian oleh KPU atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Untuk masa kerja PPK dan PPS yang bertugas pada Pemilu 2024 sudah berakhir. Sekarang dilanjutkan proses rekrutmen PPK dan PPS untuk Pilkada Sukoharjo,” ujar dia.

Sementara itu, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo, Murwedhy Tanomo, memastikan jumlah personel PPK di setiap kecamatan sebanyak lima orang dan personel PPS di setiap desa/kelurahan sebanyak tiga orang.

Emagazine Solopos

Soal jumlah tempat pemungutan suara (TPS), KPU Sukoharjo masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari KPU Pusat. “Termasuk rekrutmen anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di masing-masing TPS juga masih menunggu petunjuk dari KPU Pusat,” kata dia. 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories