SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, SOLO -- Hermawan, pasien sembuh dari corona yang indekos di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) menceritakan keluh kesahnya kepada Gubernur Ganjar Pranowo.

Kepada Ganjar, dia mengaku tak bisa pulang ke indekosnya yang terletak di Grogol, Sukoharjo lantaran ditolak oleh lingkungan sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saksi Ungkap Kronologi Penemuan 2 Mayat Telanjang di Banyuanyar Solo

Hal ini membuat, pasien sembuh dari corona Sukoharjo itu memilih untuk pulang kampung ke tempat asalnya, Purwokerto, Banyumas, Jateng. Di sana dia mengaku diterima oleh masyarakat.

"Saya pulang ke Purwokerto. Saya sudah dirundung Pak kos saya pak. Saya sudah enggak boleh tinggal di Solo. Barang-barang saya sudah dikemasi. Lah terus saya tinggal di mana kalau tidak pulang ke Purwokerto," kata Hermawan kepada Ganjar melalui sambungan telepon.

Telanjang di Sajadah, Mayat di Banyuanyar Solo Keluarkan Cairan Cokelat

Percakapan antara Ganjar Pranowo dan Hermawan tersebut terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo, Kamis (9/4/2020).

Psikologis Terganggu

Pada kesempatan itu, ia juga menceritakan soal pemberitaan di media sosial yang menyinggung soal dirinya. Hal ini membuat psikologis Hermawan terganggu. Menurutnya, media sosial yang justru lebih membahayakan dan berpengaruh dalam kesembuhan pasien Covid-19.

"Saya pada hari ke-14 itu sudah mendapat informasi dari media sosial. Media sosial itu kan begitu kencang [pemberitaannya]. Enggak tahu dari mana ini di berita medsos termasuk inisial saya juga Pak, 'H' kan. Justru yang membahayakan adalah media sosial. Stigma masyarakat kan negatif sekali. Seakan-akan kita ini pasien Covid-19 seperti orang yang memang menjijikkan untuk dilihat. Karena itu kadang-kadang menganggu psikologi saya," bebernya.

Nekat Cari Masjid Buat Salat Jumat, Atalarik Syach Akhirnya Minta Maaf

Maka dari itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tak memandang negatif pasien yang sembuh dari corona, termasuk dirinya yang berdomisili di Sukoharjo. Ia beranggapan pasien Covid-19 harus diberikan semangat dan motivasi agar cepat sembuh.

"Pesan saya begini, pak. Stigma negatif tentang siapa pun yang terkena Covid-19 harus dihilangkan justru malah kita harus memotivasi. Pokoknya informasi yang terkait apapun soal ketidakjelasan Covid-19 enggak usah di-share, kasihan. Apalagi sampai meng-upload foto seseorang, itu sangat berbahaya sekali, pak. Psikologisnya pasti terganggu, pak dan imunitas pasti turun," ungkap Hermawan.

Positif Covid-19 Malah Bepergian, Influencer Pancing Kemarahan Publik

Ia juga sempat bercerita mengenai dirinya awal dinyatakan positif Covid-19. Karena demam, ia memutuskan untuk ke RSUD dr Moewardi Solo agar dilakukan pengecekan lebih lanjut.

"Iya akhirnya saya malam-malam ke Moerwardi karena demam. Waktu itu rasanya cuma demam. Saya kan lama pak [dirawatnya]. Saya kurang lebih 21 hari. Saya ikuti semua proses [dari para tenaga medis]. Semakin ke sini semakin baik pelayan petugas medisnya," tukasnya.

Orang Tanpa Gejala Kebanyakan Pemuda, Kelihatan Sehat Tapi Bisa Tularkan Virus Corona

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) pada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya