Solopos.com, SOLO — Kisah pilu dialami bocah asal Debegan RT 002/RW 005 Mojosongo, Jebres, Solo, bernama Naura Syauqi Aprilia, 7, yang didiagnosis sakit Malignant Melanoma of Eyelid, Including Canthus. Anak perempuan yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Bocah tersebut berasal dari keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan. Informasi tersebut disampaikan Ketua Forum Relawan SAR Solo, Mulyadi BG, kepada wartawan, Senin (19/9/2022) siang.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Orang tua Adik Naura kurang beruntung secara ekonomi, membuat dia sejak lahir sampai sekarang belum jelas bagaimana untuk mendapatkan penanganan medis. Terkendala biaya untuk pengobatan menjadi alasan Naura belum mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
Beranjak dari kondisi bocah yang mengalami kisah pilu, Mulyadi menjelaskan Forum Relawan SAR Solo berkoordinasi dengan sejumlah pegiat sosial Solo. “Alhamdulillah banyak yang sudah mendukung program penanganan anak Naura. Seiring waktu kini sudah banyak yang memberi bantuannya,” imbuhnya.
Dengan dikoordinasi Danramil 04/Jebres, Kapten Cba Tri Rusman Prasetyo, semakin banyak orang yang peduli dan membantu. Seperti dari Baznas Solo, FX Diananto Dinamis, Silviany Srikandi Rotary Club, Indriyani Dian Nurjanah dari MDMC Solo, dan pihak lain.
Baca Juga: Kisah Pilu Putri Raja Keraton Solo, Mau Ketemu Ayahnya Saja Dihalangi
“Langsung memberi bantuan persiapan operasional penanganan anak Naura ke RS Kariyadi Semarang. Karena rujukan dari Puskesmas Sibela Mojosongo ke RSUD Slamet Riyadi Solo dan dari hasil diagnosis memang harus dirujuk ke RS Kariyadi Semarang,” urainya.
Mulyadi menjelaskan Naura adalah anak dari seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol) bernama Sumantri Eko Nugroho. Bila tidak ada perubahan, dia melanjutkan Naura akan mendapatkan penanganan medis pada Kamis (22/9/2022) mendatang.
Dengan penanganan medis tersebut dia berharap penyakit yang diderita Naura bisa segera sembuh. Sebab dua sudah terlalu lama menderita penyakit itu yang membuatnya tidak percaya diri dalam aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan tempat tinggal maupun sekolah.
Baca Juga: Penutupan Jembatan Jurug B Solo, Barier Beton akan Dipasang dari SPBU Jurug
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
