SOLOPOS.COM - Pepunden Ki Ageng Sitinggil di Dusun Ngadipiro, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, yang konon ditakuti oleh para pejabat maupun orang berpangkat. Foto diambil Jumat (24/3/2023). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Di Dusun Ngadipiro, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, terdapat satu pepunden yang konon ditakuti oleh para pejabat. Pejabat pemerintah, TNI, maupun Polri konon tak ada yang berani menginjakkan kaki di pepunden itu karena takut jabatan atau pangkat mereka hilang.

Cerita itu dipercaya dan diwariskan turun temurun oleh warga setempat karena terkait juga dengan asal usul nama dusun tersebut. Salah satu warga Dusun Ngadipiro, Yudi Franjojo, mengisahkan cerita turun-temurun yang dia dengar dari bapak dan sesepuh desa zaman dulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suatu ketika, pada zaman dulu, datang penggawa serta rombongan dari Kadipaten Mangkunegaran ke wilayah setempat. Wilayah Wonogiri di masa lalu memang masuk wilayah Kadipaten Mangkunegaran.

Bahkan Raden Mas (RM) Said yang kemudian menjadi KGPAA Mangkunagoro I juga memiliki basis pergerakan melawan penjajah Belanda di Wonogiri.

Singkat cerita soal asal usul pepunden di Ngadipiro, Wonogiri, itu, penggawa dari Mangkunegaran tersebut bermaksud menemui seseorang yang telah diperintahkan menetap di dusun tersebut.

Seseorang itu bernama Ki Ageng Sitinggil. Yudi menjelaskan tak diketahui jelas apa niat penggawa tersebut menemui Ki Ageng Sitinggil. Ketika penggawa dan rombongannya sampai di rumah Ki Ageng Sitinggil, ternyata Ki Ageng Sitinggil masih dalam keadaan lusuh.

Sebab dia baru saja pulang dari bertani. Mengetahui yang datang adalah priyayi terhormat dari kadipaten, dia yang dalam keadaan lusuh dan kotor, segera membersihkan diri.

“Sebagai orang Jawa dan tahu unggah-ungguh serta beretika, beliau [Ki Ageng Sitinggil] bersih-bersih dulu karena mau menemui junjungannya,” kata Yudi mengenai cerita pepunden di Ngadipiro, Wonogiri, itu.

Menurut Yudi, Ki Ageng Sitinggil juga meminta istrinya membersihkan dan memantaskan diri untuk menghadap hulubalang tersebut. Tidak lama kemudian, Ki Ageng Sitinggil dan istrinya selesai membersihkan diri dan siap menemui rombongan.

Asal Usul Nama Dusun

Tetapi ternyata penggawa dan rombongan itu sudah pergi meninggalkan mereka. “Rombongan dari Kadipaten itu pergi tanpa pamit, tanpa memberi tahu. Ki Ageng Sitinggil diceritakan merasa tersindir dan diremehkan,” ujarnya.

Hal itu membuat Ki Ageng Sitinggil merasa direndahkan. Atas dasar itu dia kemudian membenci orang-orang kadipaten dan priyayi yang berasal dari kalangan tersebut.

Hingga akhirnya Ki Ageng Sitinggil bersumpah bahwa siapa saja mereka yang berasal dari kalangan tersebut akan hilang pangkat dan derajatnya ketika menginjakkan kaki ke wilayah tempat tinggal Ki Ageng Sitinggil.

“Ki Ageng Sitinggil itu walaupun orang kecil, tapi dia sakti. Terus dia memberikan sumpah begitu dan itu masih dipercaya sampai sekarang,” jelasnya.

Pepunden Ki Ageng Sitinggil masih ada hingga saat ini di Dusun Ngadipiro, Tanjungsari, Jatisrono, Wonogiri. Menurut Yudi, karena sumpah Ki Ageng Sitinggil itu, hingga kini tidak ada pegawai, polisi, atau TNI yang berani menginjakkan kaki di pepunden tersebut.

Mereka takut kena sumpah Ki Ageng Sitinggil dan hilang pangkat serta derajatnya. Warga Dusun Ngadipiro lainnya, Harto, menambahkan usaha Ki Ageng Sitinggil untuk membersihkan dan memantaskan diri ketika hendak menemui penggawa tersebut tetapi justru diremehkan dengan cara ditinggal kemudian menjadi awal nama Dusun Ngadipiro.

Dia menjelaskan dari peristiwa itu, Ki Ageng Sitinggil yang sudah ngadi-adi atau berusaha menghormati penggawa tapi tidak dianggap sedikit pun (sepira), oleh Ki Ageng Sitinggil dijadikan nama dusun tersebut yakni Ngadipiro.

“Ngadipiro itu gabungan dari dua suku kata yaitu ngadi-adi dan sepira,” kata Harto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya