SOLOPOS.COM - Kepingan logam yang ditemukan di Pantai Glagah. (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Solopos.com, BANYUMAS Harta karun di sisi barat Jawa Tengah pernah ditemukan pada 2008 silam. Lokasi penemuan harta karun ini berada di Desa Keduringin, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Oleh seorang warga setempat, ditemukan sejumlah uang logam dan benda-benda antik di pinggir Sungai Kalipasir, desa setempat.

Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (8/11/2021), belum diketahui pasti asal muasal benda tersebut, namun warga terus melakukan pencarian jika ada benda serupa yang masih bisa ditemukan. Setelah dilakukan penelitian, benda-benda berupa keping uang logam, tusuk konde, cincin, peluru dan sejumlah gelang-gelang berbahan tembaga ini berasal dari zaman kolonial Belanda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dugaan ini berdasarkan pada tulisan VOC tahun 1755 pada beberapa uang logan serta terdapat lukisan mahkota dan tahun 1858 pada sejumlah uang koin lainnya. Ada belasan uang logam yang ditemukan dan ternyata terbuat dari emas. Logam tersebut kemudian dijual dan sebagian disimpan sebagai kenang-kenangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mengenal Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora

Sejak ditemukannya harta karun di sungai tersebut, banyak warga Banyumas yang saat itu menjadi giat menyusuri sungai untuk mencari harta karun yang mungkin masih tersebar luas. Salah satu penemu barang antik menceritakan bahwa pertama kali barang ini ditemukan saat dirinya sedang mengorek pasir di pinggir Sungai Kalipasir melalui petunjuk yang didapatkan lewat mimpi. Sementara itu, pada 2011 lalu, warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto menemukan 21 lempengan logham mulia

Masing-masing logam itu memiliki berat 1 kg. Setelah bertanya kepada sejumlah orang, dikatakan bahwa benda tersebut merupakan harta milik  sebuah bank di Swiss. Di lempengan tersebut, tertulis nama bank dan sebuah nomor-nomor yang saat itu belum diketahui maksudnya.

Baca Juga: Ealah! Twitter Satlantas Polresta Banyumas Diretas, Diisi Gambar Porno

Selain bank, ditemukan juga sertifikat yang konon milik Bank Swiss tersebut. Saat menghubungi bank yang bersangkutan, belum ada jawaban hingga akhirnya setelah empat bulan, dari pihak bank kurang percaya dengan keaslian lempengan logam tersebut dan justru justru mengira bahwa hal itu bisa direkayasa oleh siapapun. Namun jika benar bahwa lempengan itu asli milik Bank Swiss, nilai jualnya bisa mencapai triliunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya