SOLOPOS.COM - Dua Cakades Ngadiroyo Wonogiri, Paulus Edi Gunawan,28 (kiri) dan Mulyono, 56 (kanan), berfoto di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (28/11/2022). Pilkades serentak tahap I 2022 di Wonogiri diikuti sejumlah pemuda yang maju sebagai cakades. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRIPemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap I 2022 di Wonogiri diikuti sejumlah pemuda. Salah satu di antaranya Paulus Edi Gunawan, calon kepala desa (cakades) Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi. 

Edi yang berumur 28 tahun bakal menantang cakades petahana yang sudah satu periode menjabat dan berumur dua kali lipat darinya, yakni Mulyono, 56. Kendati begitu, tidak membuat Edi gentar untuk tetap maju dalam pilkades Ngadiroyo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Justru dengan usia yang masih muda, dia yakin bisa memenangi kontestasi pilkades dan dapat membawa perubahan bagi warga Desa Ngadiroyo.

“Saya memang tergolong masih muda. Mungkin di mata warga, saya masih seperti anak kecil. Tapi saya ingin membuktikan bahwa cah enom iki ya isa [memimpin]. Makanya saya memberanikan diri maju dalam pilkades,” kata Edi kepada Solopos.com, Selasa (29/11/2022).

Menurut Edi, pemuda di Desa Ngadiroyo belum banyak disentuh dengan program-program. Oleh karena itu, ia bakal menawarkan program yang akan menyasar pada pemuda, seperti pengembangan minat-bakat pemuda dan usaha mikro kecil (UMK).

Baca Juga: Tolak Politik Uang, 39 Cakades di Wonogiri Ikuti Deklarasi Pilkades Damai

“Saya ingin mengembangkan potensi anak-anak muda. Sebab mereka inilah yang menjadi generasi penerus di desa. Wadah-wadah kepemudaan akan saya kembangkan dan optimalkan,” ujar dia.

Dia menyadari, program pemdes tidak bisa hanya menyentuh satu golongan. Oleh karena itu, Edi berpikir akan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dia akan membentuk unit usaha yang bisa mewadahi produk-produk petani di desanya. Hasil produksi petani akan dibeli dan dijual oleh BUMDes. 

Menurut dia, selama ini warga Ngadiroyo yang mayoritas petani tidak cukup sejahtera lantaran pendapatan dari petani tidak terlalu menguntungkan. Dengan adanya BUMDes itu akan membeli produk hasil pertanian warga dengan harga lebih tinggi dari pasar dan akan menjualkannya kepada warga desa dan masyarakat luas.

Baca Juga: Pilkades Serentak Wonogiri, Papdesi Berharap Para Cakades Bersaing secara Sehat

“Walau mungkin selisih harga jual hasil bumi dari petani ke BUMDes dibandingkan ke pihak lain itu tidak terlalu tinggi. Tapi dengan kami berani membeli harga lebih tinggi, saya yakin itu bisa memberikan dampak baik bagi pendapatan petani,” katanya

Dalam kontesastasi ini, Edi tidak mempunyai strategi khusus untuk memenangi pilkades. Ia hanya melakukan pendekatan-pendekatan kepada warga, khususnya pemuda ke dusun-dusun di Ngadiroyo.

Cakades petahana Ngadiroyo, Mulyono, tidak menyangka jika lawan dalam pilkades ini merupakan Edi yang berumur jauh lebih rendah daripada dia. Apalagi Edi mendaftarkan diri sebagai cakades saat detik-detik terakhir penutupan. 

Padahal dia mengira tidak akan ada orang yang bakal mencalonkan diri untuk melawannya. Bahkan ia sudah berencana mencalonkan keluarga agar menjadi lawan guna memenuhi syarat pelaksanaan pilkades.

Baca Juga: Ada Calon Boneka di Pilkades Wonogiri, Papdesi: Sudah Lazim Terjadi!

Meski begitu ia tidak akan meremehkan Edi. Mulyono bakal melanjutkan program-program pemerintah desa yang belum terealisasi tapi masih relevan.

“Contohnya pembangunan infrastruktur. Selama saya menjabat, ada program yang belum selesai terealisasi karena anggaran pendapatan dan belanja desa [APBDes] banyak difokuskan menangani pandemi Covid-19,” kata Mulyono.

Jika terpilih kembali, Mulyono bakal meneruskan dan menyelesaikan program yang sudah berjalan dan akan berjalan di Ngadiroyo. Salah satu masalah yang dihadapi warga Ngadiroyo saat ini adalah kesulitan air bersih saat kemarau. Dia akan menambah jumlah sumur air bersih untuk digunakan warga.

“Ada juga yang mengusulkan perbaikan dan pembangunan jalan. Beberapa sudah terelasisasi. Nah saya ingin semua jalan di Ngadiroyo itu baik,” ucap dia.

Baca Juga: Bakal Seru! Bendahara Desa Tantang Kades di Pilkades Keloran Wonogiri

Tidak hanya itu, Mulyono juga bakal menawarkan program peningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang menyasar pada segala umur. Menurut dia, ada dua cara merealisasikan program peningkatan SDM, yaitu program yang diusulkan dari masyarakat sendiri dan program yang sudah ditentukan pemdes.

“Untuk pemuda, kami tawarkan, mereka maunya apa. Kami berikan pancing, bukan memberikan ikannya. Kalau yang lain kami adakan pelatihan-pelatihan, misalnya pelatihan UMK,” kata Mulyono.

Selain Edi sebagai cakades muda, pada pilkades tahap I 2022 Wonogiri ini ada sejumlah pemuda lain yang turut mencalonkan diri menjadi kades. Mereka adalah Candra Eri Yusuf, 26, cakades Tanjung; Rini Puspitasari, 28, Cakades Geneng Kecamatan Bulukerto; Intan Putri Lestari Cakades, 26, Cakades Gambiranom, Kecamatan Baturetno.



Selain itu, Dean Ersandy Cakades Miri, Kecamatan Kismantoro. Mayoritas cakades muda itu akan melawan cakades petahana di pilkades serentak tahap I 2022 pada 7 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya