SOLOPOS.COM - UMKM yang mengajukan bantuan modal, M. Nur Salim, 30, menunggu konsumen di tempat usahanya Es Jomblo Happiness alias Jonnes Wonogiri di kawasan Stadion Pringgodani, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (31/8/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pandemi Covid-19 benar-benar memukul usaha UMKM, salah satunya pedagang es hits di Wonogiri ini. Pedagang es itu sempat menutup dua cabang usahanya.

Kini dia menanti cairnya bantuan modal senilai Rp2,4 juta yang sudah diajukan. Dengan dana bantuan itu dia ingin membuka kembali cabang usahanya, Es Jomblo Happiness alias Jonnes Wonogiri, yang sempat ditutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengusaha es hits di Wonogiri bernama M. Nur Salim, 30, tersebut mengaku bantuan modal itu bakal sangat berarti. Dengan bantuan ini, dia akan menggunakannya sebagai tambahan dana membuka cabang usahanya.

31 Halte Dibangun di Jalur Bus Trans Jateng Solo – Sumberlawang

Ekspedisi Mudik 2024

Es Jonnes Wonogiri menawarkan es dengan berbagai rasa buah. Es ini sempat hits beberapa waktu lalu hingga bisa terjual lebih dari 1.000 cup per hari.

Pedagang es hits di Wonogiri itu menargetkan bisa membuka cabang baru setelah pandemi Covid-19 berakhir. “Kalau sekarang belum bisa. Semua serba sulit,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (31/8/2020).

Lelaki warga Bulusari, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri itu bekerja keras untuk mempertahankan usahanya di masa pandemi Covid-19 ini.

Sebelum Jadi Pengantar Jenazah Covid-19 Solo, Hananto Pernah Ke Aceh Bantu Korban Tsunami 2004

Dua Cabang Usaha Ditutup

Dia harus menutup dua cabang usahanya di Ngadirojo dan Baturetno. Dia hanya membuka usaha utamanya di kawasan Stadion Pringgodani, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.

Menurut Nur Salim, Es Jonnes bisa bertahan karena memiliki pondasi bisnis yang cukup kuat. Es Jonnes yang diciptakannya pada 2018 sudah dikenal luas di Wonogiri.

Hal itu berkat strategi promosinya melalui media sosial yang cukup berhasil. Alhasil, sampai usaha pedagang es di Wonogiri itu tetap hits dan masih dicari konsumen meski jumlah konsumen menurun signifikan.

10 Berita Terpopuler : 6 Parpol Nonparlemen Dukung Joswi di Pilkada Sukoharjo

“Alhamdulillah usaha saya bisa bertahan di saat usaha sejenis lainnya tutup karena terdampak Covid-19. Hasil sedikit-sedikit enggak masalah, disyukuri saja,” ucap dia.

Sejak Covid-19 mewabah, omzet pedagang es hits di Wonogiri ini turun drastis. Paling tinggi omzetnya Rp2 juta/hari.

Dari omzet itu Nur Salim mendapat laba bersih lebih kurang Rp500.000/hari. Saat Es Jonnes sedang booming omzetnya bisa mencapai Rp7 juta/hari.

Solopos Hari Ini: Efek Bansos Lambat

Pedagang es hits di Wonogiri itu pun bisa mengantongi laba bersih Rp3 juta-Rp4 juta/sehari. Kondisi itu terjadi selama setahun sejak usaha dibuka kali pertama.

“Dulu yang beli sampai mengantre panjang. Sampai saya bikin nomor antrean. Bahkan, saya belum sampai di Pringgodani pun pembeli sudah menunggu di lokasi. Waktu itu saya bisa menjual 1.200-an bungkus/hari,” ulas Nur Salim.

Dia meyakini pandemi Covid-19 suatu saat akan berakhir dan ekonomi masyarakat akan membaik yang secara otomatis akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Yey! Bus Trans Jateng Solo-Sragen Mulai Mengaspal

Sabar Menanti Bantuan

Apabila kondisi sudah normal dia akan kembali membuka dua cabang usahanya yang saat ini ditutup. Selain itu, pedagang es hits di Wonogiri ini ingin menambah satu cabang baru lagi.

Nur Salim menargetkan saat ekonomi mulai tumbuh omzetnya bisa naik mencapai Rp4 juta-Rp5 juta/hari.

“Sekarang sabar dulu menunggu dapat tidaknya bantuan modal dari pemerintah. Semoga dapat karena saya sangat mengharapkannya buat mengembangkan usaha,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya