SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno (kanan) menyerahkan surat keterangan sembuh Covid-19 kepada perwakilan nakes di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu (26/8/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO — Belasan tenaga kesehatan (nakes) yang sempat dinyatakan positif Covid-19 duduk di kursi dengan jarak 1 meter di lorong yang menghubungkan antarbangsal di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020) siang. Mereka semua mengenakan masker.

Celometan mereka menunjukkan kebahagiaan yang luar biasa pada siang itu. Hari itu menjadi hari yang mereka nanti-nanti setelah tinggal selama 11 hari di Bangsal Teratai lantaran dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka bahagia karena dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang bertemu keluarga kendati harus tetap karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Kebahagiaan itu sempat diwarnai rasa waswas pada pagi hari sebelumnya.

Lurah Gergunung Klaten Bantah Pidato "Lanjutkan" Bernuansa Politis

Rabu pagi, mereka sudah mendengar adanya 17 nakes yang dinyatakan sembuh dari total 18 nakes yang positif Covid-19, tetapi nama-namanya belum disampaikan. Bahagia dan juga cemas mendera mereka karena mereka khawatir masih ada satu orang yang positif.

Hamil

Kegelisaan itu sempat dialami ATW, 34, seorang nakes yang sempat positif Covid-19 dalam kondisi hamil 9 bulan asal Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, saat berbagi kisah dengan wartawan. ATW sempat khawatir dan cemas bila satu nakes yang belum boleh pulang itu adalah dirinya.

Setelah nama-namanya nakes yang sembuh disampaikan, ATW baru bisa tersenyum lega karena ATW bukanlah satu orang yang tertinggal itu. "Kami tadi pagi waswas. Engko gek-gek aku [jangan-jangan nanti saya]. Alhamdulillah, saya masuk daftar nakes yang sembuh," katanya sembari menangis.

ATW teringat saat awal-awal dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 17 Agustus 2020 lalu. Dalam kondisi hamil dengan hari perkiraan lahir 28 Agustus 2020 mendatang, ATW harus diisolasi mandiri di RSUD Sragen bersama 17 nakes lainnya.

Dapat Puluhan Juta dari Live Bugil, Bidan Puskesmas Diperiksa Polisi

ATW teringat dengan anak keduanya yang baru berusia tiga tahun, anak pertama, dan suami. Apalagi dalam kondisi mengandung cenderung riskan terhadap penyakit.

Dia berkomunikasi dengan suaminya supaya anaknya yang masih balita itu tidak mencari-cari ibunya. "Dengan dukungan suami, saya bisa bertahan dan melewati 11 hari diiisolasi mandiri. Sekarang saya senang. Anak-anak dan suami sudah di-swab test dan hasilnya negatif semua," kisahnya.

ATW bersama nakes lainnya yang sempat positif Covid-19 senang telah mendapatkan surat keterangan sembuh dan bingkisan dari RSUD Sragen. Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno menyerahkan surat keterangan sembuh dan bingkisan itu secara simbolis kepada ATW.

"Surat keterangan sembuh ini seperti piagam penghargaan. Ada catatan yang harus ditaati selama 14 hari isolasi mandiri di rumah," pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya