Solopos.com, WONOGIRI – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 menjadikan masalah baru bagi sebagian orang tua dan siswa. Namun di Wonogiri, PJJ justru dimanfaatkan seorang bocah SD untuk berjualan cilok demi membantu orang tua.

Inilah kisah Nabila Ristanti, siswi kelas V SDN 3 Pokoh Kidul, Wonogiri. Anak ini berinisiatif berjualan dan mengumpulkan uang tabungan guna membeli buku pelajaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kompor Bikinan Lulusan SMP asal Klaten Laris di Pasar Online

Ekspedisi Mudik 2024

Modal niat dan semangat, Nabila mengambil dagangan dari pembuat burger, siomay, dan cireng di Dusung Pengkol, Desa Pokoh Kidul. Dagangan ini dia tawarkan di sekitar pintu utama atau spillway Waduk Gajah Mungkur.

Inisatif ini diambil anak dari keluarga sederhana. Dia pun sering membantu ibu di rumah berjualan bahan bakar minyak. Sementara ayahnya adalah seorang pekerja bangunan.

Baca Juga: Renyahnya Usaha Kuliner Ikan di Wonogiri

Sebenarnya Nabila menyimpan masalah dari proses PJJ. Hanya satu smartphone yang ada di rumahnya, itu pun dipakai orang tua.

Namun Nabila tak patah arang. Dia tetap ingin sukses menjadi penjual. Jika dagangannya ludes, uang Rp15.000 masuk kantongnya. Namun dagangannya tak selalu habis, untung masih bisa dikembalikan di tempat ia mengambil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya