SOLOPOS.COM - Rumah Dinas Wali Kota Salatiga. (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA — Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), memang memiliki sederet bangunan bersejarah yang masuk daftar cagar budaya. Salah satunya adalah Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, yang saat ini ditempati Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, beserta keluarganya.

Rumah yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 1 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, ini diperkirakan dibangun pada masa kolonial Belanda, di tahun 1825. Hampir dua abad berdiri, rumah dengan gaya arsitektur kuno itu memiliki sederet kisah misteri, atau dikenal angker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, membenarkan jika rumah yang ditinggalinya saat ini dikenal angker. Bahkan beberapa paranormal dan artis Tukul yang memandu acara Mister Tukul Jalan-Jalan pernah singgah untuk membuktikan cerita atau kisah misteri di rumah tersebut.

Baca juga: Kisah Misteri Pesantren Jin di Sragen, Ada Asrama Gaibnya Juga

Ekspedisi Mudik 2024

“Katanya sih memang angker. Ada beberapa ruangan yang juga terkunci karena terkenal angker. Ada juga semacam penjara karena pakai jeruji,” ujar Yuliyanto kepada Solopos.com, Kamis (6/12/2021).

Meski demikian, Yuliyanto mengaku selama dua periode menjabat sebagai Wali Kota Salatiga dan tinggal di rumah dinas tersebut, dirinya belum pernah mengalami hal-hal aneh. Ia tidak pernah mengalami gangguan makhluk halus, apalagi melihat penampakan mahkluk astral sejak mendiami rumah tersebut pada tahun 2011.

“Kalau saya selama dua periode ini belum pernah ketemu [mahkluk halus], tapi satpol [petugas satuan polisi pamong praja] dan office boy yang menginap di rumah dinas pernah diperlihatkan makhluk halus,” ungkap Yuliyanto.

Gaun Putih

Yuliyanto mengaku dari penuturan anggota Satpol PP, penampakan makhluk halus yang kerap muncul atau terlihat adalah perempuan atau noni belanda. Noni Belanda itu terlihat mengenakan gaun putih dan berambut panjang. Noni Belanda itu terlihat berjalan terus menghilang.

Baca juga: Josss! HB FC Salatiga Pertahankan Juara Piala Soeratin U-17 Jateng

“Itu sih yang saya dengar dari mereka [anggota Satpol PP]. Tapi, itu katanya. Kalau saya sendiri memang tidak pernah,” tegas Wali Kota Salatiga.

Rumah Dinas Wali Kota Salatiga saat ini merupakan bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Secara umum, bangunan tersebut memperlihatkan konsep ruang sebuah kota modern karena berada di tengah-tengah kota.

Bangunan rumah dinas ini dibagi dalam dua bagian berdasarkan coraknya, yakni bangunan pertama dan kedua. Bangunan pertama awalnya merupakan tempat mukim anggota Majelis Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) dan diperkirakan dibangun pada 1825.

Bangunan ini dulunya juga ditempati asisten residen yang bertugas menjalankan roda pemerintahan kolonial Belanda di Salatiga pada 1903. Rumah Dinas Wali Kota Salatiga ini juga menjadi saksi bisu pertemuan pertama Presiden Soekarno dengan Hartini Soewondo pada 1952. Hartini yang saat itu berstatus janda dengan lima orang anak, akhirnya menjadi istri keempat Presiden Soekarno. Dari pernikahannya dengan Presiden Sukarno, Hartini dikarunia dua orang putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya