SOLOPOS.COM - Bangkai kelelawar yang berjatuhan di langit Australia dalam beberapa hari terakhir ini (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Kelelawar oleh sebagian kalangan dianggap identik dengan fenomena mistis tertentu. Lalu bagaimana rasanya jika 100.000-an kelelawar mendadak berjatuhan ke kawasan permukiman? Situasi itu bukanlah adegan film horor, melainkan benar-benar terjadi di Australia.

Jika kini beberapa negara di Eropa dan Amerika sedang mengalami gelombang musim dingin dahsyat yang membuat kedua benua itu membeku, lain halnya dengan negara bagian Queensland Australia. Negara ini sedang mengalami gelombang panas yang luar biasa hingga menyebabkan ribuan kelelawar jatuh dari langit dalam keadaan mati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Daily Mail, (8/1/2014), juru bicara The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) yang mengurusi kesejateraan hewan di negeri persemakmuran itu Michael Beatty mengatakan gelombang panas menyebabkan ribuan kelelawar mati dan jatuh di pemukiman warga. “Gelombang panas ini pada dasarnya adalah bencana bagi semua kelompok kelelawar di tenggara Queensland. Hal ini jelas akan berdampak sangat besar terhadap populasi kelelawar di negara ini,” ujar Michael Beatty.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga setempat merasa terganggu dengan bau bangkai yang ditimbulkan akibat matinya ribuan kelelawar di daerah pemukiman mereka. Beberapa lembaga setempat pun menyelanggarakan kerja sama untuk membersihkan bangkai dengan bau menyengat itu. Mereka setidaknya telah membersihkan 2.000 bangkai kelelawar.

Ratusan kelelawar yang masih tersangkut di dahan pohon itu menyebabkan bangkai itu dimakan belatung dan menimbulkan bau yang dapat merebak hingga berhari-hari ke depan. Ada juga beberapa kelelewar yang ditemukan dalam keadaan masih hidup.

Lembaga kesehatan Queensland menyarankan bagi setiap orang untuk tidak menyentuh beberapa kelelawar yang masih hidup tersebut. Jika ingin mengusir hewan tersebut pihak kesehatan Queensland menyarankan warga memanggil petugas yang berwenang untuk mengusirnya.

Sammy Ringer, seorang penyelamat kelelawar menyatakan kekhawatirannya terhadap masyarakat yang terkena kontak langsung dengan kelelawar. Ia mengatakan kelelawar tersebut sedang dalam keadaan stres, dan dapat membahayakan jika diganggu, maka cara yang terbaik untuk menanganinya adalah dengan memanggil relawan satwa liar atau dokter hewan.

Dilaporkan, setidaknya ada 16 orang dari selatan hingga timur Queensland harus menerima pengobatan antivirus akibat melakukan kontak dengan kelelawar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya