Solopos.com, SOLO — Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikenal memiliki deretan tempat yang menyimpan kisah legendaris. Salah satunya adalah makam Nyah Rewel.
Makam ini berada di depan Gedung A Fakultas Kedokteran. Tepatnya di belakang papan nama Fakultas Kedokteran.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sampai saat ini makam berbentuk seperti rumah itu masih terjaga. Makam itu memiliki lorong untuk masuk ke bawah yang di dalamnya terdapat cor batu (buk) untuk duduk-duduk.
Ketua Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi Kajian Tradisi Jawa UNS, Sahid Teguh Widodo, mengatakan makam Nyah Rewel sudah dipindah sejak lama. Sehingga menurutnya tidak benar jika ada kabar makam Nyah Rewel tidak bisa dipindah.
Baca juga: Dua Terdakwa Kasus Menwa UNS Solo Jalani 19 Bulan Penjara, Kok Bisa?
Ia mengatakan pada zaman dahulu wilayah UNS memang merupakan area permakaman warga Tionghoa/keturunan dan lainnya. Selanjutnya permakaman ini direlokasi ke tempat lain sebelum dibangun gedung-gedung sebagai kampus pusat UNS.
“Semua wilayah di UNS itu dulu makam, ada makam China, Jawa, dan, umum. Dulu berupa belantara, banyak tumbuhan-tumbuhan. Tapi [makam] Nyah Rewel itu tempatnya saja dan sudah dibawa ke makam China yang di timur [Permakaman Mojo],” ujar Sahid, Rabu (30/12/2020) seperti dikutip dari keterangan pers humas UNS.
Baca juga: Gunung Api Purba Sumber Emas di Wonogiri, Ini Lokasinya
Menurut cerita Nyah Rewel adalah seorang nenek tua di zaman dahulu yang kemudian meninggal dan dimakamkan di sekitar ruang pentas terbuka Arga Budaya di kampus UNS Solo.
Kabarnya lagi, makam ini hingga sekarang tidak bisa dipindah. Itulah sebabnya sampai saat ini Nyah Rewel menghantui kawasan tersebut.