SOLOPOS.COM - Kerangka misterius berukuran 15 cm (Youtube)

Kisah misteri kerangka mini berukuran 15 centimeter masih menjadi perdebatan.

Solopos.com, CHILI – Kerangka mini berukuran 15 centimeter masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Kerangka tersebut ditemukan di sebuah kota terpencil di Gurun Atacama, Chili, Amerika Selatan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kerangka tersebut memiliki 10 tulang rusuk bukannya 12. Makhluk itu dikenal sebagai Atacama Humanoid dan memiliki tengkorak tiga kali yang relatif lebih besar ketimbang manusia. Banyak klaim itu semua tipuan, tapi 14 tahun setelah penemuan pada 2003, perdebatan sengit masih berlangsung tentang makhluk apa itu sebenarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dr Steven Greer, pendiri pusat study Extraterrestrial Intelligence (ET) dan Disclosure Project, menghasilkan dokumenter Sirius yang diklaim untuk membuktikan Atacama Humanoid merupakan mayat asli dan bukan merupakan manusia.

“CAT scan jelas menunjukkan lung organ dada dan sesuatu yang tampaknya menjadi struktur jantung. Sama sekali tidak ada keraguan bahwa spesimen adalah organisme yang sebenarnya dan itu bukan tipuan apapun. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh Dr Gary Nolan dan Dr Ralph Lachman di Stanford,” katanya sebagaimana dilansir Okezone dari Stanforddaily.com, Senin (27/2/2017).

Dr Nolan, seorang profesor mikrobilogi dan imunologi, mengatakan, “Ini sangat jelas merupakan contoh nyata, ini merupakan spesimen yang nyata, ini bukan sesuatu yang direkatkan seseorang.” Akan tetapi, meskipun Dr Nolan menyimpulkan itu merupakan mayat nyata, ia percaya itu merupakan seorang anak manusia.

Dr Nolan diizinkan memeriksa kerangka setelah menghubungi Dr Greer dan bekerja dengan Dr Ralph Lachman, profesor klinis radiologi pediatrik dan spesialis di dwarfisme, yang menjalankan International Skeletal Dysplasia Registry.

Dr Nolan menempatkan DNA mayat lewat analisis, menemukan spesimen memiliki DNA manusia. Tetapi, profesor masih gagal menjelaskan rusuk yang hilang, dan faktanya ia memiliki ukuran janin berusia 22 minggu, tapi memiliki tingkat kalsifikasi atau pengapuran di kaki seorang anak berusia lima sampai delapan tahun.

Mereka mempercayai anak mungkin menderita dwarfisme atau mutasi lainnya dan kalsifikasi bisa ditingkatkan melalui mumifikasi alami tubuh. “Proses mumifikasi di Mesir telah menghasilkan kalsifikasi seperti di ruang intervertebralis,” kata Dr Lachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya