SOLOPOS.COM - Mumi dengan keju tertua yang pernah ditemukan arkeolog (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Kita biasa menganggap semakin lama keju disimpan maka akan semakin baik pula kualitas dari keju tersebut. Namun, apa jadinya jika keju tersebut berada pada dada mumi China yang diperkirakan telah berusia 3.600 tahun?

Peneliti menemukan keju yang berasal dari tahun 1.615 SM yang berada pada mumi misterius dari Zaman Perunggu yang telah terkubur di padang gurun. Penemuan ini sekaligus menjadi penemuan keju tertua yang pernah ada.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dilansir Daily Mail, Kamis (27/2/2014), ilmuwan menganalisis penemuan tersebut dan menganggap keju tersebut bukanlah berasal dari mentega atau susu. Seorang ahli kimia dari Jerman dari The Max Planck Institute of Molecular Cell Biology and Genetics (MPI-CBG) menemukan bahwa keju tersebut bebas lakosa. Keju tersebut mungkin berasal dari sebuah peternakan sapi perah di Asia pada Zaman Perunggu.

“Kami tidak bisa hanya mengidentifikasi produk sebagai keju awal yang dikenal manusia, tapi kami juga memiliki bukti bahwa keju tersebut berasal dari teknologi kuno,” kata ahli kimia Andrej Shevchenko kepada USA Today.

Keju tersebut dapat terselamatkan karena kondisi tak biasa dari Sungai Cemetery Nomor 5 di Gurun Takalamn, China Utara yang merupakan tempat peristirahatan terakhir sang mumi. Mumi beserta keju tersebut terletak di bukit pasir dekat sungai di bawah perahu besar yang tersembunyi.

Campuran tanah gurun dengan udara kering dan tanah yang asin sekaligus sebagai cara mengawetkan mumi tersebut secara alami lengkap dengan rambut berwarna cokelat muda, topi, jubah wol dan sepatu bot kulit halus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya