SOLOPOS.COM - Penampakan hantu gadis cilik (Youtube.com)

Kisah misteri kali ini mengulas soal dugaan penampakan makhluk halus di Inggris.

Solopos.com, STAFFORDSHIRE — Penampakan makhluk misterius tertangkap kamera tim pemburu hantu di Staffordshire, Inggris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rekaman video yang memuat penampakan misterius itu diunggah akun Haunted Finders TV di situs Youtube, 13 Oktober 2015, dengan judul Black Eyed Child Ghost Caught on Tape Cannock Chase. [Lihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=DYFb_-oIn_I]

Dilansir Expressandstar, Jumat (16/10/2015) lalu, dalam rekaman video tersebut diduga muncul penampakan hantu gadis cilik yang diduga sebagai korban pembunuhan di Cannock Chase, pada tahun 1960-an silam.

Apabila Anda menonton rekaman video itu, akan terlihat ada sekelebat penampkan putih sangat kecil yang seolah jalan di antara pohon-pohon hutan.

Menurut paranormal Tom Buckmaster, 23, penampakan putih tersebut adalah seorang gadis berpakaian serba putih dengan mata hitam berongga. Wajah gadis belia itu juga tampak pucat.

Penampakan yang diduga makhluk halus itu tertangkap kamera pengintai tim pemburu hantu, sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat, pada 10 Oktober 2015.

Menurut Buckmaster, penampakan sosok kecil berwarna putih itu baru muncul setelah ia menunggu selama enam jam, untuk program acara Finders Haunted.

Misteri pembunuhan Cannock Chase yang terjadi pada 1960-an  tersebut memang menjadi kasus kriminal paling meresahkan di Inggris ketika itu.

Sebagaimana Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, Senin, pencabulan dan pembunuhan terhadap beberapa gadis di Inggris didalangi oleh Raymond Leslie Morris, pada era 1960-an.

Deretan pembunuhan di Cannock Chase, bermula dengan penemuan mayat Julia Taylor, berusia sembilan tahun, pada 1 Desember 1964. Peristiwa nahas itu terjadi, ketika Taylor dirayu masuk ke mobil seorang pria yang mengaku sebagai teman ibunya, di Bloxwich. Tak disangka, ia mengalami pelecehan seksual kemudian dicekik hingga tewas.

Selanjutnya, pada 12 Januari 1966, diketemukan dua mayat sekaligus, yaitu Margaret Reynolds, usia enam tahun, dan Diana Joy Tift, usia lima tahun, di parit, area Mansty Gully, Cannock Chase.

Sebelum ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Reynolds dikabarkan menghilang dalam perjalanan ke sekolah di Aston, Birmingham, pada tanggal 8 September 1965. Sementara Tift dilaporkan hilang dalam perjalanannya ke rumah sang nenek di Bloxwich, pada 30 Desember 1965.

Lalu, pada 22 Agustus 1967, seorang tentara menemukan mayat Christine Darby, usia tujuh tahun, dalam keadaan tanpa busana, di semak belukar, tak jauh dari lokasi penemuan jasad Reynolds dan Tift.

Terkait dengan pembunuhan Darby ini, seorang saksi di Walsall sempat melihat mendiang Darby masuk ke mobil seorang pria di Camden Street, Caldmore, Walsall, pada 19 Agustus 1967. Saksi tersebut mengungkapkan ciri-ciri mobil berwarna abu-abu.

Sederet kasus pelecehan seksual dan pembunuhan tersebut menarik perhatian pihak berwajib untuk menyelidiki tindak kriminal tersebut hingga tuntas. Akhirnya, pihak berwajib menetapkan Raymond Leslie Morris, sebagai tersangka pembunuhan. Pria kelahiran   13 August 1929 tersebut ditahan dan meninggal dalam penjara HM Prison Preston, Lancashire, pada 11 March 2014, di usia 84 tahun. Tercatat, Morris adalah pembunuh tiga gadis cilik, yaitu Margaret Reynolds, Diana Joy Tift, dan Christine Ann Darby.

Peristiwa pencabulan dan pembunuhan yang dilakukan Morris di Cannock Chase ini selanjutnya membuat ia dijuluki The Cannock Chase Murders atau A34 Murders.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya