SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, GUNUNGKIDUL&nbsp;</strong>&mdash; Masyarakat <a href="http://viral.solopos.com/read/20180808/486/932784/video-penampakan-penari-di-laut-selatan-hebohkan-dunia-maya" target="_blank" rel="noopener" title="Penari di Pantai Selatan">Gunungkidul</a> dikejutkan oleh temuan batu berwujud&nbsp; aneh. Lebih tak masuk akal lagi, Warga kesulitan saat memindah batu aneh itu. Batu sempar tak bisa dipindah oleh warga.</p><p>Batu aneh yang diselimuti <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180806/489/932436/misteri-kuda-berpayung-ikut-kirab-di-pajang-solo" target="_blank" rel="noopener" title="Kuda Berpayung Kirab Solo">misteri</a> itu ditemukan di wilayah Dusun&nbsp;Kenteng, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul.&nbsp; Warga setempat meyakini batu aneh itu memiliki nilai sejarah.&nbsp;</p><p>Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto mengatakan sudah mendengar adanya kabar penemuan batu aneh itu, namun ia juga belum tahu pasti kelanjutannya, dan menurutnya perlu penelitian lebih lanjut.&nbsp;</p><p>&ldquo;Sudah dengar adanya kabar penemuan batu tersebut, tetapi memang perlu diteliti lagi lebih jauh oleh yang ahli dibidangnya. Jika memang bernilai sejarah atau budaya ya harus dijaga,&rdquo; ujarnya.</p><p>Ia mengatakan peran masyarakat penting untuk melindungi benda-benda yang bernilai sejarah atau budaya. Laporan dari masyarakat nantinya juga akan ditindaklanjuti menurutnya.</p><p>Pengurus Komunitas Sadar Sejarah di Paliyan Manahati, Dwi Arinto mengatakan pertama kali batu tersebut viral di masyarakat saat pekerja mencoba mengeruk tanah ladang untuk membuat jalan.</p><p>&ldquo;Awalnya saat mengeruk tanah untuk jalan setapak warga dengan <em>bachoe</em> ditemukan batu ini yang bentuknya kotak dan lubang bulat ditengah. Sepertinya dua ini namun terpecah-pecah jadi enam bagian,&rdquo; katanya Rabu (8/8/2018) sebagaimana dilaporkan <em>Harian Jogja</em>.</p><p>Menurutnya benda tersebut jika dilihat dari bentuknya merupakan lumpang atau tempat menumbuk. Namun hal tersebut perlu dipastikan oleh yang lebih ahli dibidangnya menurut Rinto.</p><p>&ldquo;Memang perlu dipastikan lagi apa benda tersebut dan umurnya sudah berapa lama. Namun untuk sementara pastinya akan dijaga dahulu. Kemarin dari pihak desa, kepolisian juga sudah datang,&rdquo; ujarnya.</p><p>Ia menceritakan saat pemindahan batu tersebut awalnya cukup kesulitan, dan muncul beberapa <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180803/516/931806/hiii…ada-makhluk-gaib-penunggu-rumdin-bupati-madiun-" target="_blank" rel="noopener" title="Penunggu Gaib Rumdin Madiun">misteri</a> keanehan. Seperti batu tersebut tidak mau untuk diangkat, dan menyangkut di <em>bachoe.</em></p><p>Sementara itu pemilik lahan Harjo, Winoto, mengatakan sebenarnya batu tersebut sudah ada semenjak ia kecil, dan ditemukan oleh ayahnya. &ldquo;Dulu dianggapnya hanya batu biasa. Ya nanti akan diberikan tempat untuk mengamankan batu tersebut,&rdquo; ujarnya.</p><p></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya