SOLOPOS.COM - Ervan Wahyu Anjarworo (tengah) mendapat bantuan peralatan pertukangan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebelum kembali ke Sragen, Senin (5/10/2020). (Istimewa/Dinas Sosial Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Suasana haru penuh isak tangis mewarnai pertemuan antara remaja Sragen yang hilang sejak 10 tahun lalu dengan orang tuanya, belum lama ini.

Reuni mengharukan itu berlangsung di rumah singgah Panti Sosial Bogor, Jawa Barat. Saat itu, warga Gabus Wetan RT 007, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, bersama seorang pekerja sosial asal Sragen, Januri, tinggal sementara dalam rumah singgah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terdengar ketukan dari pintu rumah singgah tersebut. Januri yang membuka pintu. Di luar pintu, tampak tiga orang. Salah satunya Ervan Wahyu Anjasworo.

Kasus Positif Virus Corona Solo Terus Bertambah, Satgas: Semua Nakes Sudah Lelah!

Ekspedisi Mudik 2024

Saat memasuki rumah itu, pandangan Ervan langsung tertuju pada sosok Suparno yang tidak lain ayah kandungnya. Itu adalah pertemuan pertama remaja kelahiran Sragen 20  Oktober 2003 yang hilang sejak 2009 lalu itu dengan sang ayah.

Ervan menjabat tangan ayahnya kemudian memeluk erat-erat ayah yang ia selalu rindukan selama 10 tahun terakhir. Tangis pun pecah antara anak dan ayah itu.

Pertemuan Ervan dan ayahnya itu terekam dalam tayangan video yang dikirimkan Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Napza Dinas Sosial (Dinsos) Sragen Ine Marliah kepada Solopos.com, Senin (5/10/2020).

HUT Ke-75 TNI, Korem Warastratama Surakarta Dapat Kejutan Ini Dari Polresta Solo

Kronologi Pertemuan

Suparno bersama dua orang pekerja sosial, Januri dan Suparmin, sengaja datang ke panti sosial di Bogor itu khusus untuk menjemput Ervan. Suparno berpisah dengan Ervan saat liburan di Jakarta pada 2009 lalu.

Kisah perpisahan Suparno dan Ervan diketahui saat Januri melakukan kunjungan ke rumah (home visit) Suparno. Saat itu, petugas ingin memastikan Suparno benar-benar orang tua kandung Ervan, remaja yang hilang sejak 10 tahun lalu.

Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Dinsos Sragen Urbaniyah Eko Sakti menceritakan kronologi pertemuan ayah dan anak itu saat berbincang dengan Solopos.com, Senin siang.

Korem Surakarta Giat Gelar Operasi Protokol Kesehatan Covid-19

Menurut Urbaniyah, remaja Sragen yang hilang itu selama ini tinggal di Bogor. “Selama di Bogor, Ervan tinggal di panti sosial. Saat di panti itulah, Ervan mengaku tinggal dekat dengan Pasar Gonggang, dan ingat nama orang tuanya,” jelasnya.

Selama itu pula, Urbaniyah menambahkan Ervan hanya ingat nama panggilannya itu. Oleh salah satu orang tua asuh nama Ervan beri tambahan Muhammad, sehingga Muhammad Irfan. Padahal nama aslinya Ervan Wahyu Anjarworo.

"Dari keterangan itu ditelusuri oleh pekerja sosial Sragen dan akhirnya ditemukan orang tuanya di Gabus, Ngrampal," kata Urbaniyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya