SOLOPOS.COM - Cahya Niken Tri Hastuti, perempuan asal Trucuk, Klaten, yang pulang setelah dua bulan menghilangn. (Instagram @kabar_klaten)

Solopos.com, KLATEN — Perempuan asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Cahya Niken Tri Hastuti, 20, atau Mbak Niken pulang setelah dua bulan hilang. Dia pulang ke rumahnya sekitar sepekan lalu sendirian naik ojek dari Stasiun Klaten.

Padahal, saat pergi Niken diketahui membawa sepeda motor. Berdasarkan catatan Solopos.com, Niken dilaporkan pergi dari rumahnya pada Senin (21/11/2022) mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam bercorak hijau berpelat nomor AD 5048 APC.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat itu keluarga Niken sudah berusaha mencari keberadaan perempuan muda dengan tinggi badan 160 cm, kulit kuning bersih dan rambut lurus panjang sebahu itu. Namun, upaya keluarga tak membuahkan hasil.

Tahu-tahu, Mbak Niken pulang sendiri ke rumahnya di Trucuk, Klaten, pada pekan keempat Januari 2023 atau dua bulan setelah menghilang. Namun, Niken pulang tidak mengendarai sepeda motornya melainkan naik ojek.

Usut punya usut, sepeda motor Honda Beat milik Niken ternyata dibawa oleh teman laki-laki yang selama dua bulan pergi bersama Niken. Menurut cerita yang disampaikan Niken ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten, Jumat (27/1/2023), Niken bersama seorang laki-laki yang ia kenal di Jogja beberapa waktu sebelumnya.

Mereka berpindah-pindah kota selama dua bulan. Salah satu kerabat Niken, Budi, mengatakan dari penuturan Niken, dia pergi bersama teman laki-lakinya yang dikenal saat main ke Jogja.

Sepulang dari Jogja teman laki-laki itu diduga sering berkomunikasi dengan Niken melalui ponsel. Budi menerangkan selama dua bulan hilang dari rumahnya di Klaten, Mbak Niken pergi bersama teman laki-lakinya berkelana dari Jogja sampai Bandung.

Mereka pergi mengendarai sepeda motor Niken yang saat ini masih dibawa teman laki-lakinya tersebut. Niken dan teman laki-lakinya itu berpisah di Prambanan. Lalu Niken naik KRL dan turun di Stasiun Klaten.

Dari Stasiun Klaten, Niken naik ojek ke rumahnya. “Dari Prambanan Niken naik KRL turun di Stasiun Klaten. STNK sepeda motor masih dibawa Niken. Kemudian mereka janjian bertemu lagi di stasiun. Dari stasiun itu Niken diberi uang Rp50.000 untuk naik ojek,” kata Budi, Jumat.

Sampai saat ini belum ada informasi mengenai keberadaan laki-laki yang pergi bersama Niken selama dua bulan dan pergi membawa sepeda motor milik perempuan muda tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya