SOLOPOS.COM - Tim Sinau Hurip berusaha membersihkan kuku dan memotong rambut gimbal Mbah Pang, ODGJ penunggu Pasar Tunggul, Gondang, Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Youtube Sinau Hurip)

Solopos.com, SRAGEN--Bagi warga Gondang, Sragen, yang biasa berkunjung ke Pasar Tunggul, barangkali sudah tidak asing dengan sosok Mbah Pang.

Mbah Pang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan rambut gimbal sepanjang 2 meter. Sudah sekitar 15 tahun Mbah Pang menjadi penunggu Pasar Tunggul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia biasa tidur di teras kios pasar dan meminta makan dari belas kasihan para pedagang dan warga setempat. Warga sekitar biasa menyebut ODGJ itu dengan Mbah Pang. Disebut Mbah Pang karena penampilannya mirip anak punk dengan rambut gimbalnya.

Baca Juga: Revitalisasi Taman Balekambang Solo Ternyata Proyek Titipan Jokowi

Belum lama ini, Mbah Pang kedatangan tamu dari tim Sinau Hurip. Sinau Hurip merupakan nama akun Youtube yang dikelola oleh Sukaryo Adi Putra dan Heni Mustikaningati, pasangan suami istri (pasutri) asal Kudus.

Pasutri ini sudah blusukan ke berbagai daerah di Indonesia untuk merawat ODHJ yang telantar di jalanan. Dengan merawat mereka, pasutri itu bermaksud memanusiakan manusia, terutama kepada kalangan ODGJ.

Dalam tayangan Youtube yang disaksikan Solopos.com, Minggu (11/4/2021), saat ditemui tim Sinau Hurip, kondisi Mbah Pang cukup memprihatinkan.

Baca Juga: Persis Solo Jajaki Kolaborasi Dengan Klub Liga Inggris Oxford United

Rambut Gimbal Dipotong

Ia menyembunyikan rambut gimbalnya di balik balik baju usangnya di bagian punggung. Rambut gimbal sepanjang dua meter itu diikat menggunakan kain supaya mudah dibawa ke mana-mana. Tidak hanya itu, bagian kaki Mbah Pang juga penuh dengan ikatan kain. Sementara kuku pada jari-jarinya sudah memanjang.

Belakangan diketahui nama Mbah Pang sebenarnya adalah Dwi. Saat ditanya Adi, Mbah Pang tidak mau menceritakan dari mana asalnya dan di mana keluarganya. Namun, ia mengaku memiliki anak bernama Anton.

Pertemuan Mbah Pang dengan tim Sinau Hurip itu menjadi awal dimulainya kehidupan baru baginya. Adi berhasil membujuk Mbah Pang supaya mau dicukur rambut gimbalnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak Muhammadiyah & Kemenag Beda, Gus Yasin Bilang Begini

Proses pemotongan rambut gimbal Mbah Pang itu disaksikan oleh warga sekitar. Tim Sinau Hurip juga membersihkan kaki Mbah Pang dari ikatan kain di kakinya serta memotong kuku panjangnya.

Setelah itu, mereka memandikan Mbah Pang di kamar mandi di sekitar Pasar Tunggul. “Semoga dengan penampilannya yang sekarang beliau bisa mudah dikenali oleh keluarga. Mudah-mudahan ini jadi wasilah untuk kesembuhan beliau,” ujar Adi.

Dari pertemuan antara Mbah Pang dan Sinau Hurip, terungkap fakta menarik. Meski menyandang status ODGJ, ternyata Mbah Pang mampu membaca tulisan dengan benar. Dengan lancar, ia mampu membaca tulisan Sinau Hurip yang terpampang di kous tim Sinau Hurip. Hal itu membuktikan bila Mbah Pang dulunya pernah mengenyam pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya