SOLOPOS.COM - Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo (wikipedia)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memprotes Singapura karena mantan Wakasad dicekal di Bandara Changi.

Solopos.com, JAKARTA – Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7/2016). Tepat pada HUT ke-71 RI, mantan Wakasad tersebut masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya ini ternyata orang yang di-“black list” pemerintah Singapura [imigrasi] dengan alasan yang tidak jelas,” kata Suryo melalui akun sosial media miliknya.

Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura. Pada saat itu, Rabu (17/8/2016), dirinya transit untuk kembali ke Jakarta dan mengikuti acara 17-an di kampung halamannya. Namun pada pukul 05.20 waktu setempat, dia dihampiri petugas imigrasi Singapura.

“Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta untuk mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar ‘black list’, lalu saya diinterview panjang lebar selama 1 jam-an tentang ‘riwayat hidup’ saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M,” papar Mantan Pangdam Jaya itu kepada para pembaca akun media sosial miliknya.

Akibat insiden yang membuatnya kesal tersebut, dia berpesan kepada teman-temannya di media sosial untuk berhenti mengikutinya agar tidak termasuk ke dalam daftar hitam seperti dirinya.

Atas kejadian ini, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memprotes Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya