SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, WONOGIRI – Hellin Masithoh merupakan salah satu WNI penyintas Covid-19. Dia tertular virus corona saat bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, pada pertengahan September 2020 lalu.

Wanita 26 tahun asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu menceritakan pengalamannya menjalani isolasi mandiri dan pengobatan sampai sembuh dari Covid-19. Dia paham betul pekerjaannya sebagai makeup artist yang bertemu dengan banyak orang sangat berisiko selama pandemi Covid-19.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Guna mencegah tertular virus corona dia selalu mengenakan alat pelindung diri dengan lengkap. Namun, pada kenyataannya hal itu tidak cukup melindunginya dari paparan Covid-19.

Hujan Deras, Talud 10 Meter di Madiun Ambrol

Sampai saat ini wanita yang akrab disapa Eel itu tidak tahu pasti dari mana tertular Covid-19. Dia berasumsi tertular Covid-19  dari salah satu kliennya yang ternyata terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

"Kemungkinan besar klien aku enggak tahu kalau dia carrier. Tapi karena aku dapat informasi dari klien yang lain, kalau keluarga dari klien aku itu semua positif Covid-19, jadi next day aku sama temen aku yang contact sama klien ini swab test," terangnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (26/10/2020).

Saat mengetahui kliennya positif Covid-19, Eel dan temannya berinisiatif melakukan screening mandiri dengan swab test. Hasilnya, ternyata dia terkonfirmasi positif Covid-19 dan termasuk kategori orang tanpa gejala.

Instagram RSUD Kelet Jepara Kena Hack, Tampilkan Foto-Foto Syur

Dia lantas menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya di Dubai bersama temannya. Selama menjalani isolasi mandiri, dia dibekali smart wristband yang bisa memonitor suhu tubuhnya.

Gejala infeksi virus corona yang dialami Eel tidak begitu parah. Dia mengaku sempat merasakan sakit kepala, demam, batuk, dan hidung tersumbat seperti orang terserang flu.

“Aku enggak ngerasain hal yang begitu serius. Cuma hidung mampet, terus batuk dikit, pusing. Di awal-awal itu kepala pusing banget, sempat demam, enggak bisa napas kalau malam. Tapi habis itu enggak apa-apa. Aku bisa beraktivitas biasa. Menurutku ini kayak flu, meski lebih ganas," paparnya.

Warga Dengar Suara Benturan & Lihat Kilat Saat Kecelakaan Truk Boks Terjadi di Tawangmangu

Selama menjalani isolasi mandiri, dokter selalu  memonitor kondisi kesehatan Hellin. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah negara setempat.

"Aku dikasih smart wristband yang bisa monitor suhu tubuh aku plus dokternya telepon juga selama karantina mandiri 14 hari. Istirahat saja sambil ngobatin gejala yang dirasain," sambung dia.

Terpapar Covid-19, Kondisi Wali Kota Semarang Panas & Batuk

Sebagai penyintas Covid-19, Eel mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, pandemi belum berakhir dan penyakit ini nyata.

"Aku mau pesen ke kalian. Stay safe dan di rumah aja kalau bisa. Sementara jangan ngumpul-ngumpul sama temen-temen dulu atau keluar di keramaian. Kalau bisa makan di rumah aja. Makan di luar itu high risk banget. Aku aja yang udah pakai face shield, masker, gloves, aja masih aku kena Covid-19. Apalagi kalau kalian keluar kumpul-kumpul," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya