Solopos.com, CIANJUR — Melati, salah satu pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) menyimpan kisah tragis yang cukup memilukan. Ia mengaku pernah dipaksa melayani tamu meski sedang menstruasi.
Melati mengaku harus minum obat penahan mestruasi demi melayani para pria hidung belang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Mau gimana lagi, kalau tidak melayani takut sama bos. Apa lagi kalau yang kerjanya sedikit, jadi terpaksa melayani. Tahu sendiri kan kalau di tempat kayak gini gimana. Jadinya kemarin minum obat supaya darah mensnya enggak keluar," ungkap Melati seperti dikutip Detik.com, Senin (29/12/2019)
Obat penahan mestruasi itu sampai membuatnya harus menahan sakit pada bagian perut.
Yey! Fitur Dark Mode Bakal Ada di Whatsapp
Beruntung di malam itu, dia mendapatkan tamu yang mengerti kondisinya sehingga meskipun sudah mengeluarkan uang untuk dilayani, tamu tersebut memilih untuk tidak melakukan aktivitas seks, lantaran khawatir akan terjadi sesuatu pada Melati.
Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur saat Tidur
"Tadinya mau memaksakan melayani, tapi sudah tidak tahan. Untungnya tamu mengerti. Terkadang juga ada tamu yang tetap minta dilayani, terpaksa harus menahan sakit hingga selesai," ucap dia.
Apakah Ukuran Alat Vital Pria Bisa Diperbesar? Cek Fakta Ilmiahnya
Di libur Natal dan Tahun Baru, Melati memaksakan diri bekerja meski tidak sedang dalam kondisi baik karena tamu yang datang cukup banyak.
Hati-hati! Ikan Ini Suka Makan Alat Kelamin Manusia
"Bisa belasan tamu yang datang, ada yang memang ingin dilayani untuk seks ada juga yang sekedar minta ditemani. Kalau tamu banyak lumayan uang yang didapat, meski harus dibagi juga buat calo sama bos di sini," jelasnya.
Orgasme Perempuan Sama dengan Pipis? Ini Penjelasan Dokter
Belum berhenti sampai di situ, Melati juga pernah diminta menari bugil di kawasan vila atau di rumah berukuran cukup besar yang disewakan di kawasan prostitusi.
Palang Joglo Solo Makin Macet Usai KA Bandara Beroperasi, Netizen Ramai Ungkap Solusinya
"Kalau di sini biasanya yang di rumah yang lima kamar, ada di depan jalan masuk ke sini [kawasan prostitusi Cipanas]. Di situ bebas, ada musiknya juga, kalau striptease di situ. Kadang juga di vila. Untuk striptease bayarannya beda lagi," terangnya.
Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus
Meski berrisiko dan banyak hal yang membuatnya ingin berhenti, perempuan asal Bogor itu mengaku tetap bekerja sebagai PSK lantaran tak memiliki pilihan lain untuk bekerja.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Latar belakang orang tua yang bercerai membuatnya tak punya tempat untuk pulang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
