SOLOPOS.COM - Darmanto (Rina WIjayanti/JIBI/Harian Jogja)

Tahukah anda, keselamatan mudik menggunakan kereta api turut ditentukan oleh tugas seorang Juru Penilik Jalan (JPJ). Mereka bertugas memeriksa keamanan rel dengan berjalan kaki menyusuri perlintasan dari stasiun satu ke stasiun berikutnya. Dingin, panas, gerah, sepi dan pengalaman serem serta melelahkan menjadi kawan sehari-hari para petugas JPJ ini. Pekerjaan mereka berat dan vital namun jarang mendapat perhatian publik. Berikut liputan wartawan Harianjogja.com, Rina Wijayanti.

Sebelum menjadi JPJ, Darmanto adalah seorang buruh lepas harian. Dia bekerja berkelompok menerima panggilan perbaikan rel kereta api yang mengalami kerusakan. Katanya, kala itu gajinya tidak seberapa. Darmanto bertahan selama tiga tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah itu dia mendapatkan tawaran sebagai penjaga palang pintu perlintasan kereta api. Pekerjaan ini dia tekuni selama sepuluh tahun lamanya. Pada tahun 2011, tepatnya bulan Juni Darmanto mendapatkan SK menjadi salah satu JPJ di stasiun Tugu.

Rejeki ini amat berarti baginya, karena sejak kecil Darmanto bercita-cita menjadi seorang pegawai yang punya gaji tetap. Saat ini, ia menjadi Petugas Penilik Jalan di PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI.

“Dahulu saya seorang penakut, meskipun anak laki-laki saya tidak berani ditinggal sendirian dirumah. Namun karena didorong oleh rasa tanggungjawab dari tugas saya ini, sekarang saya jadi berani,” katanya, kepada Harianjogja.com.

Berbagai pengalaman telah ia lewati, mulai berjalan tengah malam, melewati kuburan angker, menghadapi para banci sampai menemukan korban bunuh diri sudah jadi bagian dari tugasnya.

Pria kelahiran Sewon, Bantul ini menuturkan tidak perlu banyak persiapan untuk menjadi seorang pemberani. “Cukup satu, hadapi dengan dasar tanggungjawab, maka rasa takut itu akan kalah dengan sendirinya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya