SOLOPOS.COM - Raeni,, peraih beasiswa S3 di University of Birmingham, Inggris. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kisah inspiratif kali ini datang dari Raeni, anak tukang becak di Semarang yang meraih beasiswa S3 di Inggris.

Semarangpos.com, SEMARANG – Masih ingat dengan Raeni? Putri tukang becak yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 pada 2014 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah tak terdengar kabarnya selama empat tahun, kini Raeni kembali membawa kabar bahagia. Putri pengayuh becak, Mugiyono, asal Lagenharjo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, itu baru saja menamatkan pendidikan master di Universitas of Brimingham Inggris dan kembali mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 atau doktor di universitas yang sama.

Saat lulus dan menjadi wisudawan terbaik Unnes pada 2014 lalu, Raeni datang ke acara wisuda dengan diantar ayahnya, Mugiono, menggunakan becak. Penghasilan Mugiono sebagai pengayuh becak kala itu digunakan untuk membiayai Raeni hingga lulus S1.

Kisah Raeni dan Mugiyono ini pun menarik perhatian Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga memfasilitasi untuk mengambil program Magister of Science International Accounting and Finance melalu program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pada Desember 2016, Raeni pun telah menamatkan studinya di Inggris. Sejak saat itu dia bekerja sebagai dosen di Unnes pada Fakultas Ekonomi.

Namun, pencapaian itu tak lantas membuat Raeni puas. Gadis berusia 25 tahun itu ingin melanjutkan pendidikannya hingga jenjang S3 dengan mengambil program S3 atau doktoral di Inggris.

Keinginan Raeni itu pun terwujud. Pada 19 Januari 2018, ia dinyatakan berhasil meraih beasiswa untuk program doktoral di Inggris.

Bahkan, rencana pada September nanti Raeni akan kembali ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan

Ditemui wartawan seusai memberi motivasi kepada mahasiswa pencari beasiswa di Gedung Prof Satmoko Unnes, Gunungpati, Semarang, Jumat (9/3/2018), Raeni dengan sumringah menceritakan kisahnya.

“Tahun ini sebagian cita-cita saya sudah tercapai, tapi tetap harus berjuang dan bersemangat lagi,”  ujar Raeni.

Cita-cita Raeni yang sudah tercapai tahun ini tak lain adalah memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah pada Februari lalu. Selain itu, cita-cita yang terwujud adalah meraih beasiswa S3 di University of Birmingham.

“Ya sejak awal memang ingin melanjutkan kuliah di Inggris. Karena di sana kan sudah kenal dengan kampusnya, jadi enggak perlu susah payah beradaptasi,” ujar Raeni.

Raeni pun mengatakan sudah menyiapkan diri sehubungan dengan masa depan pendidikannya. Selain mental, dia juga mulai memperbanyak pengetahuan riset, literasi, dan jurnal.

Raeni,, peraih beasiswa S3 di University of Birmingham, Inggris. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Raeni,, peraih beasiswa S3 di University of Birmingham, Inggris. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

“Saya juga mencoba membuka jaringan lagi, agar semua dimudahkan saat berada di Inggris nanti. Termasuk jika kangen keluarga,” ucapnya.

Untuk mengobati rasa rindu kepada orang tua, Raeni telah membekali ayahnya dengan telepon pintar dan juga mengajari agar bisa menggunakan aplikasi video call di Whatsapp.

Rektor Unnes, Fathur Rokhman mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai Raeni. Dia menegaskan siap mendukung Raeni meraih gelar profesor di usia muda.

“Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan untuk meraih prestasi. Raeni ini bagus karena dia ingin memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan,” ujar Fathur Rokhman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya