KISAH INSPIRATIF : Wanita Muslim Donasikan US$1 Tiap Kali Dihujat di Twitter

Kisah Inspiratif kali ini datang dari seorang wanita di Australia.

Solopos.com, MELBOURNE — Susan Carland menyisihkan sebagian uang untuk mengganti setiap kicauan kebencian pengakses Internet (netizen) yang ditujukan kepadanya, melalui media sosial Twitter. Kisah inspiratifnya ini menarik perhatian publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Aww.com.au, Kamis (12/11/2015), Susan adalah seorang sosiolog muslim dan istri dari presenter program acara The Project, Waleed Aly. Hidup di Australia, wanita yang dalam kesehariannya berjilbab itu kerap menuai cibiran dan sindiran dari netizen antimuslim.

Kendati mendapat hujatan dari banyak pihak, Susan tidak ingin menganggap itu sebagai sesuatu yang buruk. Ia justru melakukan aksi yang menginspirasi kebaikan, yaitu menyisihkan uangnya sebesar US$1 untuk satu kicauan kebencian yang ditujukan kepadanya.

Dilansir Dailymail, hingga saat ini Susan berhasil mengumpulkan sekitar US$1.000. Sejumlah uang yang ia kumpulkan ini nantinya akan ia donasikan kepada lembaga sosial.

“Saya mendapat banyak kebencian di Twitter. Kadang-kadang saya menanggapi mereka dan kadang-kadang saya mengabaikannya, dan saya merasa seperti tidak ada hal yang  bisa diraih dari semua itu,” kata Susan.

Kini, Susan dan Aly dikaruniai dua anak. Susan lahir di keluarga Kristen. Namun, pada usia 17 tahun ia mulai mempelajari agama lain. Lalu, pada usia 19 tahun Susan memutuskan pindah ke Islam, kemudian menikah dengan Ali.

Susan baru saja meraih gelar PhD-nya, di Melbourne’s Monash University. Tesis yang ia tulis berjudul Fighting Hislam: an investigation into Australian and North American Muslim.

Sebagai seorang muslimah, Susan memilih tidak menyerah dengan segala hujatan publik di Australia yang menurutnya masih memandang Islam sebagai agama teroris. Ia teguh memegang prinsipnya sebagai muslimah dan secara terbuka berbicara tentang hak-hak umat muslim di Australia.