SOLOPOS.COM - Hartono tukang ojek konvensional yang viral (Instagram)

Hartono, 63, kepala keluarga asal Cengkareng, Jakarta Timur harus menjadi tukang ojek demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Solopos.com, JAKARTA – Sebuah kisah haru dan menginspirasi tentang tukang ojek menjadi viral di media sosial (medsos). Di tengah-tengah gempuran layanan ojek online, pria 63 tahun tetap memperjuangkan rezeki untuk keluarganya dengan cara menjadi tukang ojek konvensional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penggalangan dana untuk Hartono di Kitabisa. (Kitabisa.com)

Penggalangan dana untuk Hartono di Kitabisa. (Kitabisa.com)

Cerita haru dan menginspirasi itu diunggah pengguna akun Instagram @scorpioritta, Kamis (14/9/2017). Pengguna akun yang bernama Tiara itu bercerita dia memesan layanan ojek online, namun driver yang ditunggu tak kunjung datang meski sudah ditelepon. Akhirnya pesanan dibatalkan.

Di tempat di mana berseliweran ojek online itu Tiara didekati bapak-bapak yang tampak sudah tua dengan mengendarai sepeda motor yang tak kalah tua. Bapak-bapak itu menawarkan jasa ojek, kepada Tiara.

“Kugelengkan kepala karena aku butuh beberapa saat untuk meyakinkan diri bahwa situasi aman, iya, di Jakarta kadang perlu insecure untuk secure,” tulis Tiara di akun @scorpioritta.

Setelah merasa aman, Tiara menghampiri bapak-bapak tadi dan mitna diantarkan ke rumahnya. Di saat perjalanan, Tiara memberanikan diri mengobrol dengan bapak-bapak tukang ojek . Bapak-bapak itu mengaku bernama Hartono dan berusia 63 tahun. Hartono tidak mendaftar sebagai ojek online karena usianya dan motornya tidak memenuhi syarat.

Mengaku berasal dari Cengkareng, Hartono harus menempuh jarak yang bisa dibilang jauh untuk mencari daerah yang lebih potensial untuk mendatangkan penumpang.

Saat perbincangan tersebut Tiara sempat menangis haru karena mendengar perjuangan Hartono untuk menghidupi keluarga.

“Hari itu banyak berkah yang kudapat. Kerjaan lancar. Makan enak gratis dari klien. Bisa belanja skincare. Jajan frozen yogurt. Bahkan sempat pijat sebelum pulang. Sementara Pak Hartono, di usia senjanya masih harus bertaruh nyawa menembus Jakarta bermodal motor Honda Astrea 1997, jaket tipis dan sandal jepit, demi uang yang ga seberapa guna hidupi satu istri dan tiga anak yang masih SMP dan SMA,” tulis Tiara.

Beberapa hari setelah cerita tersebut viral, Tiara yang dibantu oleh pengelola akun @dramaojol.id membuka penggalangan dana untuk Hartono melalui laman Kitabisa.com. Informasi mengenai penggalangan dana diunggah di akun @scorpioritta, Sabtu (16/9/2017).

Saat dipantau Minggu (17/9/2017) sore pukul 15.35 sore, penggalangan dana untuk Hartono sudah mencapai nominal Rp52 jutaan dari target awal yang hanya Rp50 juta. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena penggalangan dana masih dibuka hingga 13 hari ke depan.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya