SOLOPOS.COM - Surat edaran dari SD Mutiara Persada Bantul (Twitter)

Surat dari kepala sekolah meminta wali murid mendukung anak mereka bagaimanapun hasil ujian si anak.

Solopos.com, BANTUL – Sebuah surat dari kepala sekolah untuk orang tua murid viral di media sosial (medsos). Surat tersebut mengimbau orang tua murid bersikap lebih bijak dalam menanggapi hasil ujian buah hati mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Jumat (9/6/2017), surat edaran itu tertulis berasal dari SD Mutiara Persana, Ngestiharjo, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogtakarta. Surat yang ditandatangani oleh kepala sekolah Suwarsana M.Pd. itu menyoroti beragamnya situasi anak-anak, sehingga perbedaan nilai bukanlah masalah serius.

Surat tersebut mengundang simpati dan pujian dari warganet. Alasannya, bahasa yang digunakan di surat edaran itu cenderung informal dan menggunakan berbagai perumpamaan unik. Di bawah ini isi lengkap surat edaran tersebut;

Dengan hormat,
Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr. Orang tua/wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami, di Mutiara Persada.
Bersama surat ini kami sampaikan bahwa, ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.
Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang akan menjalani ujian itu,
Ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika.
Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra.
Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tak akan berarti.
Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika… di sekolah.
Ada calon photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.
Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan saja: “tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian.” Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini.
Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.
Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menaklukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka.
Dan mohon, berhentilan berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.
Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita tentang sudut pandang terhadap anak-anak kita, Amiin.
Mohon maaf apabila kurang berkenan.

Foto surat edaran tersebut diunggah oleh akun Facebook Budi Putra, Jumat siang. Komentar dari warganet pun bermunculan. Akun Regina Poli-Hutama menyebut Kepala Sekolah SD Mutiara Persada sebagai seorang yang berpikiran terbuka.

“Kepala sekolahnya sangat open minded, bersyukurlah para murid, orang tua dan para staff di sekolah itu. Semoga banyak yg berpikiran spt itu ya,” tulis akun Regina Poli-Hutama.

Tak hanya di Facebook, surat edaran tersebut juga viral di Twitter. Akun @yanskii mengunggah foto surat edaran tersebut seraya menuliskan ungkapan rasa hormat untuk kepala sekolah. “Hormat sama kelapa sekolahnya,” cuit akun @yanskii.

Selain komentar pujian, ada warganet yang mengetahui surat edaran tersebut bukan karya orisinal kepala sekolah. Akun @gausalah mengunggah tautan laman resmi Sekolah Islam Gema Nurani yang berisi surat edaran serupa yang sudah diunggah sejak September 2016. [http://berita.gemanurani-bks.sch.id/2016/09/21/surat-dari-seorang-kepala-sekolah/].

Meski surat edarannya tidak orisinal, warganet sepertinya tidak mempermasalahkan hal itu dan tetap memberi dukungan pada apa yang dilakukan Kepala Sekolah SD Mutiara Persada, Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya