SOLOPOS.COM - Aulia Siska (JIBI/Koran O/Eni Widiastuti)

Solopos.com, SOLO – Ratusan orang menghadiri acara gathering bertema The Unique of Autoimmune Disease di Ruang Sekar Jagad, Gedung Nusa Indah, RSUD dr. Moewardi Solo, akhir Mei 2014 lalu.

Di antara para hadirin, terdapat puluhan orang yang selama ini hidup dengan penyakit lupus (odapus).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD dr. Moewardi Solo, Arief Nurudhin, menjelaskan penyakit lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan radang multi sistem akibat pengendapan kompleks imun yang tidak spesifik pada berbagai organ yang penyebabnya belum diketahui secara jelas.

Salah satu odapus yang hadir berasal dari Lamongan, Jawa Timur, Aulia Siska, 34. Pada sesi akhir acara, Aulia diminta menceritakan kisah hidupnya hingga ia menorehkan prestasi sebagai peraih juara II tingkat nasional Inspiring Woman Preneur Competition (IWPC) yang digelar Woman Preneur Community, April lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika ditemui wartawan di sela-sela acara, Aulia menceritakan dirinya mengikuti lomba itu karena ingin menunjukkan odapus juga bisa produktif.

Hal itu telah ia buktikan dengan mengelola usaha aksesori, aktif menjadi mentor balai latihan kerja (BLK) di Lamongan dan aktif dalam pemberdayaan dan memotivasi para odapus.

Aulia menceritakan, ia divonis terkena penyakit lupus sejak 3,5 tahun lalu. Awalnya, ia mengalami stres tinggi ketika bekerja sebagai operation officer di sebuah perusahaan swasta di Lamongan.

Penyebabnya, Aulia kehilangan data yang sudah dihimpun sekian lama. Akibatnya, dia harus mengumpulkan data lagi sehingga sering pulang kerja pukul 24.00 WIB.

Hingga suatu hari, Aulia mengalami panas tinggi, nyeri sendi, gatal-gatal, mengeluarkan darah ketika buang air kecil. “Akhirnya saya menjalani serangkaian pemeriksaan hingga divonis terkena lupus,” katanya.

Jantung Bocor

Lupus bukan satu-satunya penyakit yang mendera Aulia. Ia menceritakan ketika berumur 19 tahun, ia pernah didiagnosis mengalami penyakit jantung bocor.

Dokter pun memperkirakan umur Aulia tidak akan bertahan hingga 20 tahun. “Alhamdulillah sampai sekarang saya masih hidup,” ujarnya

Ketua Yayasan Tittari Solo, Winjani Prita Dewi, 23, mengungkapkan Aulia adalah contoh odapus yang memiliki semangat hidup tinggi.

Aulia menceritakan ia mulai membuat aneka kerajinan sejak beberapa tahun lalu. Awalnya, karena anaknya hendak mengikuti fashion show. Karena ketika akan menyewa pernik-pernik fashion show mahal, Aulia akhirnya membuat sendiri aneka aksesori.

Karena bahannya sisa banyak, ia gunakan untuk membuat aksesori lainnya untuk dijual. Ternyata hasil kreativitas Aulia seperti bros, gelang, kalung, taplak meja dan lainnya, diminati pasaran.

Ketika mengikuti IWPC, Aulia menamai produknya dengan brand Adelia accessories. Harga aksesori buatan Aulia berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya