SOLOPOS.COM - Zhang Jinli meminta maaf kepada orang tuanya dengan bersujud di hadapan mereka (Daily Mail)

Kisah inspiratif mengenai seorang pria Tiongkok yang bersujud di hadapan orang tuanya membuat publik Tiongkok heboh.

Solopos.com, ZIBO – Publik Tiongkok dihebohkan dengan foto mengharukan seorang pria bersujud di hadapan kedua orang tuanya ketika mengucapkan salam perpisahan di stasiun kereta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Daily Mail, Jumat (12/2/2016), pria yang diketahui bernama Zhang Jinli, asal Zibo, Tiongkok Timur ini tak kuasa menahan tangisannya tatkala berpamitan pada orang tuanya. Ia hanya bisa berlutut berkali-kali dan meminta maaf di depan ayahnya yang tua lantaran tak bisa menemani masa tuanya dan harus kembali ke bekerja. Zhang tak sadar tindakannya tersebut mengundang perhatian publik stasiun Zibo.

People’s Daily Online mengabarkan, pria berusia 46 tahun ini baru bisa menemui orang tuanya saat perayaan Tahun Baru Imlek beberapa hari lalu setelah empat tahun bekerja dan memiliki keluarga di Beijing. Setelah perayaan Imlek selesai, ia harus segera kembali bekerja pada hari berikutnya.

Kejadian mengharukan tersebut kemudian di unggah ke situs Weibo dan mendapatkan beragam komentar.

“Kamu bisa mengetahui hal-hal baik tentang perpisahan hanya jika kamu pergi,” tulis akun Xuxuxu_minjun.

Akun lain menulis komentar berkaitan filosofi Konfusius Wei meng xian ren bu meng jun atau kurang lebih memiliki arti Selama orang tua Anda masih hidup, Anda tidak boleh meninggalkannya terlalu lama. Nama mereka harus diukir dalam hati.

Sebagai informasi, di Tiongkok, anak-anak biasa dididik untuk merawat orang tua mereka khususnya bila mereka sudah tua. Namun, kondisi tidak mendukung dan mengharuskan orang mencari pekerjaan ke kota besar membuat mereka harus meninggalkan orang tuanya.

Berasal dari filosofi Konfusius (551-470 SM), budaya ini sering disebut sebagai berbakti kepada orang tua. Kebajikan menghormati satu ayah, orang tua dan leluhur ini wajib hukumnya di Tiongkok sehingga budaya ini masih dianggap penting. (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya