SOLOPOS.COM - Nun Nani Rachmah Riany Putri, 27 melukis tubuh degan mehndi atau henna. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Kisah inspiratif datang dari pelukis tubuh dengan henna

Harianjogja.com, JOGJA- Menekuni usaha melukis tubuh dengan mehndi atau henna bukan hal yang mudah. Hal itu diakui oleh Nun Nani Rachmah Riany Putri, 27.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Perempuan yang akrab disapa Ney itu menyadari bisnis ini semakin menarik bagi banyak orang, terutama di kalangan perias. Diakui Ney, tahun 2014 ketika usaha ini mulai dirintisnya, jumlah Henna Artist di Jogja masih dapat dihitung.

Namun, saat ini perkembangan henna artist kian menjamur dan tak lagi terhitung jumlahnya. Persaingan usaha ini kian ketat.

“Makanya, setiap henna artist harus punya ciri khas. Karena sekarang jumlahnya banyak,” papar lulusan Kimia Universitas Islam Negeri (UIN), ketika ditemui Harianjogja.com, baru-baru ini.

Semua orang berlomba-lomba jadi henna artist. Ney menyadari setiap henna artist memiliki ciri khas. Meski diakuinya persaingan kian ketat, tapi setiap pelanggannya sudah bisa mengenali ciri khas ukiran henna ala Ney.

Ney menambahkan, baginya setiap henna artist tidak sekadar orang yang menawarkan jasa ukir henna saja. Akan tetapi, henna artist juga mesti bisa saling berkomunikasi dengan pelanggannya.

“Memang henna artist sekarang ini banyak sekali. Tetapi, nantinya konsumenlah yang akan memilih mana yang cocok menurut mereka,” imbuh Ney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya