SOLOPOS.COM - Salah seorang siswa SMKN 1 Bulukamba, Brebes, Jawa Tengah, tengah menunjukkan helm penemuannya di halaman SMKN 1 Bulukamba, beberapa waktu lalu. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Astra Motor Jateng)

Kisah inspiratif kali ini datang dari para siswa SMK di Brebes yang menciptakan helm yang terkoneksi dengan sepeda motor.

Semarangpos.com, BREBES – Para siswa SMKN 1 Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah (Jateng) merangkai sebuah kisah inspiratif dengan produk ciptaannya. Mereka membuat sebuah helm yang wajib dipakai agar si pengendara mampu mengoperasikan motornya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Astra Motor Jateng, Minggu (5/11/2017), menyebutkan SMKN 1 Bulakamba merupakan salah satu sekolah binaan Astra Motor Jateng. Para siswa di SMK itu menciptakan helm yang terkoneksi dengan motor.

Helm yang dinamakan Safety Check Rider (SCR) Nebula itu membuat motor tidak bisa dihidupkan sebelum helm terpakai dengan benar atau sampai mengeluarkan bunyi ‘klik’.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sekolah kami merupakan sekolah binaan safety riding. Sering kita lihat orang malas memakai helm, padahal helm merupakan pelindung utama saat naik motor. Untuk itu kita tercetus bikin helm SCR Nebula ini, biar enggak ada alasan lagi untuk gak pakai helm,” ujar salah satu siswa SMKN 1 Bulakamba yang turut merancang helm pintar itu, Jhoni Kuncoro, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Minggu.

Jhoni Kuncoro bersama empat temannya, yakni Diana Sulistiani, Dimas Khumaedi, Maulana Aziz Saputra dan Arif Saefulah memulai inovasi ini enam bulan yang lalu dengan modal  biaya pembelian komponen pendukung sebesar Rp150.000.

Helm pintar itu memiliki rangkaian modul elektornik di dalam helm yang tersambung melalui jaringan wireles dengan motor. Kemudian, mereka memodifikasi jaringan tersebut agar sinkron dengan sistem kelistrikan pada sepeda motor.

Selain agar mewajibkan pengendaranya menggunakan helm, ide kreatif anak-anak tersebut juga bisa mencegah sepeda motor dari aksi pencurian. Pasalnya, motor tidak akan menyala dan akan menimbulkan suara jika helm belum terpasang dengan benar.

“Singkatnya helm ini seperti peringatan pada sabuk pengaman di dalam mobil keluaran terbaru. Bedanya, kalau helm ini mesin tidak akan menyala kalau belum klik. Modul yang kami sematkan kedalam motornya mirip sistem alarm pada kendaraan,” lanjut Jhoni menjelaskan.

Ide kreatif kelima siswa jurusan teknik sepeda motor tersebut juga pernah dilombakan dalam ajang Astra Road Safty Challenge tingkat nasional yang digelar oleh Astra Internasional di Medan, pada 22-23 September 2017 lalu. Atas inovasi helm SCR Nebula, mereka berhasil menyabet gelar juara kedua dalam ajang itu.

Kepala Wilayah Astra Motor Jateng, Yohanes Kurniawan, memberikan apresiasi terhadap inovasi para siswa SMKN 1 Bulakamba itu. Ia berharap inovasi siswa SMKN 1 Bulakamba itu bisa memotivasi kreativitas siswa-siswa SMK lain yang menjadi sekolah binaan Astra Motor Jateng.

“Temuan yang sangat brilian. Ini bisa jadi solusi buat permasalahan safety di Indonesia, yaitu kebiasaan tidak pakai helm saat di jalan raya. Pertanyaannya kini, kapan ide ini bisa di aplikasikan secara masal?” tutur Kurniawan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya