SOLOPOS.COM - Aldo Meyolla Geraldino (ugm.ac.id)

Kisah inspiratif ini datang dari pemuda Solo yang menjadi mahasiswa termuda di UGM dalam usia 14 tahun.

Solopos.com, JOGJA – Aldo Meyolla Geraldino tampil sebagai mahasiswa termuda Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun. Meski baru berusia 14 tahun, Aldo merasa tertantang untuk menjadi dokter berkualitas di masa datang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti mahasiswa lainnya, Aldo ikut berjajar di antara 9.536 mahasiswa baru UGM, Selasa (18/8/2015). Aldo bersama mahasiswa lainnya mengikuti upacara penerimaan mahasiswa UGM tahun akademik 2015/2016.

Suasana menjadi berubah ketika ia diumumkan sebagai mahasiswa termuda. Kemarin, ia berusia 14 tahun, tujuh bulan, 29 hari. Ia pun tak menutupi rona kegembiraan mengenai predikat yang diembannya itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Senang sih, diterima di Fakultas Kedokteran. Termuda ya, mungkin semua karena akselerasi,” ujar Aldo Meyolla di Lapangan Grha Sabha Pramana.

Menjadi mahasiswa termuda, Aldo Meyolla mengaku melalui semua jenjang pendidikan dengan mengikuti program akselerasi. Saat duduk di bangku SD Negeri 16 Surakarta atau Solo, ia mengikuti tes akselerasi saat kenaikan kelas IV dan lolos.

Aldo lantas menceritakan perjalanan hidupnya hingga bisa masuk UGM sebagai mahasiswa termuda. Saat berusia dua tahun ia sudah masuk play group. Umur tiga tahun, lanjut Aldo, ia sudah masuk ke taman kanak-kanak dan dilanjutkan masuk sekolah dasar pada usia 5,5 tahun.

“Pada saat kelas tiga naik kelas empat ada tes akselerasi, saya ikut saja. Jadi di kelas IV, V, dan VI hanya dua tahun, jadi lulus SD umur 10 tahun,” kata remaja yang lahir di Solo, 19 Desember 2000 itu seperti dikutip dari ugm.ac.id.

Demikian pula, saat duduk di bangku SMP Negeri 9 Surakarta dan SMA Negeri 1 Surakarta, Aldo juga ikut tes akselerasi. Pendidikan di dua jenjang pendidikan tersebut dia selesaikan dalam waktu hanya empat tahun.

“Di SMP ikut akselerasi lagi, dua tahun. Lulus SMP usia 12 tahun. Saat di SMA Negeri 1 Surakarta, juga akselerasi, jadi sekarang umur saya 14 tahun,” terangnya.

Dalam menjalani pendidikan, putra pasangan Masoed dan Christina Murtini ini mengaku tidak memiliki jurus khusus. Meski begitu, nilai akademiknya selalu tinggi.

“Yang penting, belajar harus senang saja. Belajar rutin sih iya, biasanya malam hari, dengan jam yang tidak terlalu terjadwal, sesuai keperluan saja,” aku Aldo.

Diterima di UGM melalui jalur ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Aldo memiliki nilai Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di atas 9. Untuk nilai Biologi ia mengantongi nilai 9 dan Kimia 9,8.

“Masuk di Fakultas Kedokteran karena cita-cita lama. Tetapi saya suka sama sains dan penelitian, kedua biologi, dan ketiga ingin melayani masyarakat nantinya,” imbuh Aldo.

Tidak hanya berprestasi pada nilai akademik, Aldo juga mahir memainkan beberapa alat musik yakni gitar, drum dan bas.

Di sela-sela waktu luang, ia pun menyempatkan untuk bermain musik bersama temen-temannya. Dalam grup band bernama Star Boy, Aldo sempat beberapa kali manggung. “Kebetulan bapak punya studio musik di Surakarta,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya