SOLOPOS.COM - Ekspresi haru Mugiyono dan anaknya Raeni saat bertemu SBY dan Ani Yudhoyono (twitter)

Solopos.com, JAKARTA – Kisah haru terurai saat mahasiswi lulusan terbaik Unnes, Raeni bersama keluarganya bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah. Dalam unggahan foto di twitter terlihat jelas ayah Raeni, Mugiyono menangis saat bertemu SBY.

Prestasi anak tukang becak, Raeni memperoleh predikat cumlaude dengan IPK 3,96 terbukti ampuh menarik perhatian sang kepala negara. SBY mengganjarnya dengan beasiswa dan mempertemukan Raeni bersama keluarga dengan para menteri.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Pertemuan ini diunggah SBY dalam sebuah foto di Twitter. SBY sendiri mengaku sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan gadis asal Desa Langenharjo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu.

Raeni yang lulus dengan predikat terbaik pada program S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih IPK 3,96 dalam waktu 3 tahun 6 bulan 10 hari.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini membuktikan putra-putri Indonesia hebat. Siapapun bisa berprestasi, dari kalangan yang punya ataupun yang kurang punya. Pak SBY juga dulu dari keluarga yang tidak kaya, pas-pasan, tapi bisa berprestasi,” ujar SBY seperti dikutip dari laman presidenri.go.id, Jumat (13/6/2014).

Ayah Raeni, Mugiyono tak bisa menyembunyikan rasa haru ketika bertemu SBY. Dalam foto yang diunggah di akun twitter, terlihat jelas Mugiyono tak kuasa menahan tangis.

Mugiyono mengucap syukur bisa bertemu dengan Kepala Negara. Sedangkan Raeni yang tidak henti-hentinya tersenyum bahagia mengucapkan terima kasih kepada Presiden.

“Saya ingin melanjutkan pendidikan, (nanti) jadi guru di perguruan tinggi,” ujar Raeni saat ditanya ingin kemana setelah lulus kuliah seperti dilansir Liputan6.com, Jumat (13/6/2014).

SBY merespon keinginan Raeni dengan cepat. “Saya sudah berbicara dengan Mendikbud, semua sependapat bahwa negara, pemerintah, saya harus mendorong dan membantu Raeni mencapai cita-citanya,” ujar SBY.

“Ada sekarang Beasiswa Presiden, tidak banyak yang bisa masuk situ karena pilihan, yang berprestasi, kemudian punya semangat untuk maju,” ujar SBY yang sudah meminta Mendikbud untuk memasukkan Raeni dalam beasiswa tersebut.

SBY berharap Raeni akan berhasil serta kemudian mengabdi kembali ke Indonesia. Raeni sendiri ternyata tertarik untuk melanjutkan studinya di Inggris.

Sementara kepada Mugiyono, SBY mengatakan meski nanti tidak lagi menjadi Presiden, dirinya akan terus mengikuti perkembangan dan prestasi Raeni serta beasiswa yang akan didapatkannya.

“Saya pesan, dengan keberhasilan Raeni, Bapak juga bisa mendapatkan kesejahteraan lebih baik,” ujar SBY kepada Mugiyono yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik becak itu.

Sejak 2010, pemerintah melalui Bidikmisi telah memberikan beasiswa untuk lebih dari 150 ribu mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Mendampingi SBY dalam pertemuan itu, Mendikbud M. Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya