Kisah inspiratif kali ini dari bisnis kerupuk kulit pisang yang menghasilkan untung Rp5 juta/bulan.
Solopos.com, BANJARNEGARA — Kulit pisang jarang dimanfaatkan dan hanya sampah. Namun, tahukah Anda?, kulit pisang ternyata bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi kerupuk yang lezat dan gurih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Selasa (27/9/2016), kisah inspiratif ini berawal saat beberapa warga desa Boja Negara, Banjarnegara, Jawa Tengah, melihat banyaknya sampah kulit pisang berserakan dan hanya dibuang sia-sia.
Beberapa warga tersebut khirnya mencoba mengolahnya menjadi kerupuk. Proses pembuat kerupuk kulit pisang ini tergolong mudah. Pertama, kulit pisang dibersihkan lalu dikukus.
Setelah dikukus, kulit pisang dipotong-potong dan dihaluskan. Setelah menjadi bubur, kulit pisang dicampur menjadi adonan dengan tambahan tepung dan bumbu-bumbu rempah.
Adonan yang telah jadi dibentuk pipih dijemur di bawah terik matahari sebelum di goreng. Rasa kerupuk pisang ini tergolong unik, ada rasa manis lengkap dengan aroma pisang, gurih dan bisa digunakan untuk lauk atau cemilan sembari meminum teh.
Selain memiliki rasa yang enak, kerupuk kulit pisang ini ternyata memiliki banyak kandungan manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah mengandung anti oksidan seperti karotenoid dan polifenol, senyawa pencegah penyakit diabetes, serangan jantung, dan penyakit mematikan kanker.
“Kini kerupuk kulit pisang ini telah dijual ke pasaran dengan harga Rp10.000 per kemasan. banyaknya pesanan terutama saat musim hajatan,” ujar salah satu pembuat kerupuk kulit pisang, Yekti Nuni Hartini.
Dirinya mengakui, saat musim hajatan, omzet Yekti melonjak hingga mencapai Rp5 juta dalam sebulan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
