SOLOPOS.COM - Zhang Wei menggendong anaknya saat mengajar (Dailymail.co.uk)

Kisah inspiratif datang dari seorang guru yang tetap mengajar meski harus menggendong anaknya yang menderita leukimia.

Solopos.com, HANSHOU – Seorang guru di Hanshou, Hunan, Tiongkok harus mengajar sambil menggendong anaknya. Sang anak tidak bisa ditinggal di rumah lantaran menderita penyakit leukimia.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, Minggu (24/5/2015), guru itu bernama Zhang Wei, 32. Karena tidak mau meninggalkan kewajibannya sebagai guru, Zhang rela menggendong anaknya, Tutu, saat mengajar. Dengan mengajak Tutu ke sekolah, dia merasa telah melaksanakan kewajibannya sebagai guru sekaligus ibu.

Selain itu, Zhang Wei tetap mengajar agar mendapat biaya untuk pengobatan Tutu. Bocah itu telah menjalani 11 program kemotrapi selama delapan bulan dan telah menghabiskan dana 30.800 poundsterling atau sekitar Rp620 juta.

Tutu masih berusia tiga tahun dan didiagnosa menderita leukimia stadium akhir sejak tahun lalu. Menurut dokter, bisa bertahan selama delapan bulan tanpa operasi adalah sebuah mukjizat bagi Tutu karena penyakit yang diderita cukup agresif.

“Tutu sering demam dan sangat lemah kakinya. Kadang ia tidak dapat berdiri,” kata Zhang.

Zhang pun memutuskan untuk menggendong anaknya sambil mengajar di kelas karena tidak tega meninggalkannya di rumah. Selama delapan bulan ini Tutu selalu ikut kedua orang tuanya yang memang berprofesi sebagai guru. Namun, Tutu lebih sering bersama Zhang Wei dibandingkan ayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya