SOLOPOS.COM - Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, KLATEN -- Pengelolaan dapur umum di barak pengungsian Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten dikelola swadaya oleh warga. Pengelolaan dilakukan oleh para ibu-ibu. Sistem pengelolaan dapur dilakukan secara bergiliran oleh ibu-ibu dari setiap RT di sekitar kantor desa yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara.

Senin (9/11/2020) ini adalah giliran ibu-ibu dari RT 10 yang mendapat jatah memasak. Aneka logistik sudah tersedia seperti sayur mayur, tahu, serta beras. "Per kelompok itu dibagi tiga kali memasak. Untuk menunya menyesuaikan bahan yang ada," kata salah satu ibu, Giyanti, saat ditemui Espos di dapur umum barak pengungsian Balerante, Senin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Kawasan Rawan Bahaya Erupsi Merapi Klaten Mulai Jual Ternak: Buat Bekal Mengungsi!

Giyanti menjelaskan sistem memasak bergiliran itu dilakukan secara sukarela. "Ini spontanitas saja. Ini juga baru kali pertama kami memiliki pengalaman memasakkan menu makanan ke pengungsi. Pada erupsi 2010 lalu saya termasuk pengungsi sehingga dimasakin. Kalau sekarang gantian saya yang memasak. Mudah-mudahan terus memasakkan bukan dimasakin," kata Giyanti.

Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)
Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Sekretaris Desa Balerante, Basuki, menuturkan untuk sementara dapur umum dikelola secara swadaya dengan tenaga memasak berasal dari kelompok ibu-ibu di setiap RT sekitar tempat pengungsian. Masing-masing kelompok terdiri dari sekitar delapan orang.

"Kami tidak sepenuhnya menggantungkan ke orang lain. Kami mengandalkan potensi yang ada di desa kami. Kebetulan saat ini pengungsi juga belum banyak," jelas dia.

Ini Data Pengungsi Dari 6 Dukuh Lereng Gunung Merapi Wilayah Klaten

Selain ibu, kelompok pemuda setiap RT juga bergiliran bertugas di dapur umum. Mereka membantu menyiapkan keperluan logistik di dapur umum.

Sementara itu, pada Minggu (8/11/2020) malam ada 70 warga dari wilayah rawan bahaya erupsi di Balerante mengungsi di kantor desa. Mereka merupakan kelompok rentan seperti lansia dan balita. Sebagian kembali ke rumah masing-masing pada keesokan paginya untuk memberi pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya