Solopos.com, KLATEN — Seorang perempuan di Ketandan, Klaten, mengalami kejadian horor saat disekap oleh perampok yang menyusup masuk ke dalam kamar tidurnya. Saat itu, Rabu (29/4/2020) malam, perampok menyatroni rumahnya melalui kamarnya di lantai atas.
Insiden perampokan itu terjadi di Cantelan RT 001/RW 006, Ketandan, Klaten Utara, Rabu (29/4/2020). Pada malam hari sekitar pukul 23.30 WIB, para perampok juga menyekap pemilik rumah, Triningsih alias Ning, 36, di kamar tidurnya di lantai II.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Perampok Koperasi di Klaten Ditangkap dalam 3 Jam, Ternyata Orang Ketandan
Saat disekap perampok, mulut Ning disumpal dengan kaus dalam milik anaknya. Kedua tangan diikat dengan bra dan kaki diikat dengan daster. Satu dari dua perampok juga sempat melukai lengan kiri Ning. Penyekapan terhadap Ning juga disaksikan salah seorang anaknya yang masih bocah, LG.
Perempuan tersebut disekap perampok saat suami dan ibunya berada di lantai bawah rumah bertingkat di Ketandan, Klaten Utara itu. Saat itu, suami korban justru sedang melakukan ronda malam.
3 Perampokan Disertai Penyekapan Hantui Klaten, Tangan Korban Diikat Pakai Bra
“Saat kejadian itu saya menonton televisi di lantai I. Dua perampok itu naik ke lantai II [memanjat dinding rumah]. Saat kejadian itu, Fendi, anak menantu saya, sedang ronda malam di depan rumah. Lantaran takut tepergok, para perampok itu segera kabur [tanpa membawa uang]. Warga di sini sempat nguber-nguber perampok itu, tapi tidak kecekel,” kata Lasini, 67, ibunda dari Ning.
Agar Ning tak berteriak, salah seorang perampok langsung menyergap Ning. Di tengah sergapan itu, perampok sempat melukai lengan kiri Ning dengan pisaunya. Salah seorang perampok, menyumpal mulut Ning dengan kaus dalam milik anaknya.
Diikat dengan Bra
Tangan Ning diikat dengan bra. Sedangkan, kaki Ning diikat dengan seprai. Selanjutnya, tubuh Ning diblebet seprai. Saat ibunya diikat, LG yang masih berusia balita itu berinisiatif sembunyi di kamar mandi di lantai II.
Selama perempuan tersebut disekap, kedua perampok sempat mencari barang-barang berharga di lantai II rumah di Ketandan, Klaten Utara itu. Setelah mengobrak-abrik isi rumah, kedua perampok tak menemukan barang berharga.
Kota Semarang Jadi Episentrum Covid-19, Ganjar Pranowo Kaget
Salah seorang perampok sempat mengambil kaleng kecil yang belakangan diketahui berisi mainan LG. Lantaran takut tepergok, kedua pencuri langsung melarikan diri. Diduga lantaran terburu-buru, salah seorang perampok salah memasukkan kaleng ke dalam tasnya.
Meleset
Kaleng tersebut meleset dan terjatuh di lantai, lalu menimbulkan suara gaduh di lantai II. Di tengah situasi tersebut, ayah Ning, Joko, naik ke lantai II. Namun kedua perampok itu sudah melarikan diri dengan memanjat dinding rumah.
Sempat Kurung Pemudik di Rumah Angker, Bupati Sragen Klaim Jurusnya Ampuh
Situasi di Ketandan langsung gempar. Warga yang ronda malam langsung mencari-cari para perampok, namun mereka gagal menemukan komplotan tersebut.
Kapolsek Klaten Utara, AKP Endang Sulistyowati, mewakili Kapolres Klaten, mengaku sudah memperoleh laporan tentang kejadian perempuan disekap perampok itu. Sembari memintai keterangan tiga saksi, polisi juga menyita barang bukti berupa pisau milik seorang perampok yang tertinggal di rumah Ning. Ada alat pengikat dan sebuah kaleng kecil.
Sebaran Kasus Covid-19 Per Kelurahan di Solo: Kematian Pasien Positif Bertambah
“Kami masih menyelidiki kasus tersebut. Pelaku belum sempat mencuri apa-apa. Tak ada kerugian material. Tiga saksi yang kami mintai keterangan, korban itu sendiri [Ning], suaminya [Fendi], dan bapaknya [Joko],” katanya.