SOLOPOS.COM - Seniman muda Klaten, Temanku Lima Benua, 19, menunjukkan hasil karya instalasi bertema sejarah singkat Adisutjipto di Ruang Publik Lima Benua, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (6/1/2022). (Solopos.com/ Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Seniman muda asal Klaten, Temanku Lima Benua, 19, kembali membikin karya instalasi. Bekerja sama denga SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta, gadis yang akrab disapa Liben itu menginisiasi pembuatan karya bernilai seni tinggi bertema sejarah serta pesawat terbang dari barang rongsok.

Karya itu ditampilkan di Ruang Publik Lima Benua, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara dikemas dalam kegiatan micro exhibition diisi dengan kegiatan workshop instalasi pesawat serta pesawat kertas, Kamis (6/1/2022) pukul 12.30 WIB hingga 16.00 WIB. Selain karya instalasi, Liben menampilkan karya lukis yang menampilkan lukisan pesawat terbang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Karya lukis itu dibuat menggunakan arang. Kegiatan yang melibatkan anak-anak sekitar ruang publik dan menerapkan protokol kesehatan tersebut diisi dengan penerbangan pesawat kertas. Selain itu ada story telling tentang kepahlawanan dari siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto.

Baca Juga: Sepi Manggung, Dalang Asal Trucuk Klaten Bikin Kerajinan dari Ban Bekas

Liben mengatakan ada 30 karya instalasi dan 46 lukisan. Karya instalasi dibuat menggunakan aneka barang bekas onderdil sepeda motor seperti pir, sekrup, busi, gir, dan lain-lain. Barang-barang bekas itu dirangkai dengan pengelasan dan menjadi aneka bentuk pesawat.

Menariknya, ada karya instalasi dibuat menggunakan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar yang dipelajari dalam ilmu Fisika. Karya itu bisa berputar dengan stabil dan seimbang.

Karya instalasi itu tak asal dibikin. Ada tema yang melatarbelakangi pembuatan karya tersebut. Seperti sekumpulan karya instalasi dari barang rongsok yang memberikan gambaran sejarah singkat kehidupan Adisutjipto, pahlawan nasional yang namanya diabadikan pada nama bandara di Yogyakarta.

Baca Juga: Perolehan ZIS Baznas Klaten Menurun, Ada Apa?

Karya instalasi itu memberikan gambaran Adisutjipto lahir hingga kedekatan dengan keluarganya. Ada gambaran Adisutjipto, seorang dokter yang memilih menjadi penerbang. Ada pula karya instalasi yang menggambarkan Adisutjipto membuat pesar dari pesawat rongsokan.

“Jadi setelah 1945 atau setelah Jepang kalah, banyak pesawat rongsok yang ditinggal Jepang. Ada 20 pesawat dan yang bisa dikanibal ada empat. Namun, hanya ada dua yang bisa diuji coba. Satu berhasil mendarat meski menunggu bahan bakarnya habis dan satu lagi pecah menjadi tiga,” kata Liben saat menjelaskan karya instalasinya bertema tentang Adisutjipto.

Untuk membikin karya instalasi itu, Liben dibantu dua seniman. Liben menjadi salah satu perancang puluhan karya tersebut. Liben menuturkan micro exhibition itu hanya berlangsung sehari. Namun, bakal ada pameran lanjutan dan saat ini masih dibahas bersama SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta.

Baca Juga: Elpiji 12 Kg Naik Rp24.000, Penjual Bakso di Klaten Tak Naikkan Harga

 

Menginspirasi

Ketua Yayasan Ardhya Garini Cabang Lanud Adisutjipto, Sonia M. Yani Amirullah, mengatakan kegiatan SMK Penerbangan AAG Adi Sutjipto bersama Ruang Publik Lima Benua itu merupakan rangkaian peringatan HUT ke-53 SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. “Salah satu rangkaian kegiatannya adalah bakti sosial. Tetapi kami tidak ingin bakti sosial biasa saja akhirnya kami bertemu dengan Liben,” kata Sonia.

Dia menjelaskan Liben memiliki bakat luar biasa. Dari kegiatan tersebut, Sonia berharap Liben bisa menginspirasi kalangan milenial terutama para pelajar SMK Penerbangan AAG Adi Sutjipto Yogyakarta. “Sejak muda banget atau usia SMP sudah menemukan passion-nya dan menjalankan dengan baik,” jelas dia.

Kepala SMK Penerbangan AAG Adi Sutjipto Yogyakarta, Letkol Kal. Suryo Leksono Wibowo, mengatakan rangkaian kegiatan menggandeng Liben lantaran menginspirasi dan sejalan dengan program unggulan sekolah tersebut diantaranya berkarakter dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya