SOLOPOS.COM - Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo meraih medali emas setelah memenangi nomor Wushu Gunshu Putra SEA Games ke-30 di gedung World Trade Center Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019). (Antara/Nyoman Budhiana)

Solopos.com, MANILA - Edgar Xavier Marvelo sukses menyumbang dua medali emas untuk kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2019 Filipina. Namun, ada kisah pilu di balik prestasi itu. Ayah Edgar meninggal dunia jelang ia mendapatkan medali emas.

Ayah Edgar, Lo Tjhiang Meng, meninggal dunia pada Selasa (3/12/2019) pukul 01.34 WIB. Saat itu, Edgar sedang beristirahat untuk mempersiapkan diri untuk final cabor wushu di dua nomor yakni gunshu dan daoshu perorangan dan beregu putra.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Emosi Edgar pun campur aduk. Jelang partai final dia masih menangis. Dikutip dari detik.com, Rabu (4/12/2019), para pelatih Edgar yakni Novita, Iwan Kwok, Susyana Tjan, langsung menguatkan dirinya. Ketegarannya pun berujung manis.

Ekspedisi Mudik 2024

Edgar menyelesaikan jurus daoshu dengan sip. Dia ke luar sebagai juara dengan poin dari daoshu 9,68 poin dan gunshu 9,68. Edgar juga menyelesaikan nomor beregu bersama Seraf Naro Siregar, Edgar dan Harris Horatius turun di nomor duilian dengan nilai tertinggi. Mereka mengumpulkan nilai 9,54 poin.

Ini adalah emas kedua oleh Edgar dalam beberapa jam terakhir. Sebelumnya, Edgar sudah mengamankan medali emas di nomor gunshu. Saat itu, Edgar turun di nomor daoshu (golok) dan mendapat nilai tertinggi, 9,68 poin. Kemudian, Edgar di nomor Gunshu membukukan nilai 9,68.

Dua medali emas itu menjadi torehan manis bagi Edgar. Meski masih ada duka mendalam yang dirasakannya. Saat menerima medali, dia menangis sejadi-jadinya. Begitu pula saat ia menjawab pertanyaan dari para wartawan terkait ayahnya.

"Kemarin di Shanghai, saat saya mengikuti kejuaraan dunia, papah pernah masuk rumah sakit dan melewati masa kritis. Saat itu papa pesan apapun yang terjadi dengan papa, kamu jangan berhenti wushu. Terus melanjutkan wushu dan mengikuti pertandingan yang ada. Saya hari ini cuma menjalankan apa yang papa pesan," kata Edgar.

"Tadi sebelum alat papa dicopot ada juga sempat ngomong, kalau aku berjanji untuk melakukan ini untuk papa," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya