SOLOPOS.COM - Pemandangan salah satu sudut kompleks Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Ritual seks yang dilakukan peziarah di Gunung Kemukus di Desa/Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, sempat menjadi sorotan dunia. Penyebabnya adalah tayangan media Australia, SBS, tentang aktivitas seks di sana.

Media itu menyebutkan bahwa peziarah harus melakukan ritual seks bukan dengan pasangannya agar mendapat berkah dari Pangeran Samudro yang dimakamkan di sana. Namun, juru kunci menyebut tidak pernah ada syarat semacam itu untuk berziarah ke makam Pangeran Samudra dan ibu tirinya, Ontrowulan yang dianggap keramat oleh penduduk sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru kunci mengklaim peziarah itu tertipu dengan informasi yang disebarkan pemilik warung dan penginapan di sekitar Gunung Kemukus. Cara ini dilakukan untuk menambah penghasilan dari peziarah yang datang untuk tujuan ngalap berkah.

“Peziarah cukup datang dan langsung menuju ke makam. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan berziarah, lalu dipersilakan masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Ontrowulan. Setelah itu pulang ke rumah,” kata Tojiman, juru kunci makam Pangeran Samudro, seperti dikutip dari Okezone, Minggu (11/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pasar Klitikan Notoharjo Solo Dijaga Aparat Gabungan, Pedagang Ngacir

Dikutip dari Liputan6.com, seorang wanita yang tidak disebutkan identitasnya menyebut telah melakukan ritual seks di Gunung Kemukus selama puluhan tahun. Dia melakukan berbagai ritual, salah satunya mandi kembang di Sendang Ontrowulan seusai berdoa.

Setelah mandi kembang selesai, ritual seks dilakukan. Dia mengaku, sempat melakukan hal itu sebagai syarat agar doanya diloloskan lewat perantara makhluk gaib di makam Pangeran Samudro.

“Ya sempet begituan. Tapi kan saya pakai jasa [berhubungan badan] orang sana. Katanya enggak boleh pakai jasa dari suami sendiri,” katanya.

Menurut dia, ritual nyeleneh itu dilakoninya selama tujuh kali berturut-turut pada Kamis Pahing, Jumat Pon, Jumat Kliwon dan saat Malam 1 Suro tiba. Ritual seks selama tujuh kali harus dilakukan dengan pria yang sama saat pertama kali berhubungan badan dengannya.

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Hal ini menunjukkan bahwa pria maupun wanita bisa melakukan ritual seks di Gunung Kemukus dengan kedok pesugihan.

Dugaan adanya cari untung dalam ritual seks juga diungkapkan lima mahasiswa UGM Jogja. Mereka adalah Fitriadi, Melfin Zaenuri, Rangga Kala Mahasiswa, dan Surya Aditya, dan Taufiqurahman.

Dalam penelitiannya, mereka mengungkap fakta di balik mitos ritual seks di Gunung Kemukus untuk pesugihan. Disebutkan, ritual seks itu sengaja diciptakan oleh oknum tertentu guna mendongkrak bisnis prostitusi.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Diteror di Klaten: Digleyer, Dimaki, Dilempari Batu

Berdasarkan laporan Merdeka.com pada 2014 lalu, kawasan Gunung Kemukus dipadati PSK musiman setiap Kamis Pahing malam Jumat Pon. Menurut cerita yang beredar, ritual ngalap berkah paling baik dilakukan pada waktu itu.

Para PSK itu pun mendapat imbalan yang cukup untuk sekali ritual. Apalagi jika pelanggan mereka adalah pejabat.

Ritual seks bebas itu dilakukan di penginapan yang berada di sekitar Gunung Kemukus. Jika tidak sedang melayani tamu, para PSK itu biasanya mangkap di tempat karaoke di bawah gunung.

Baca juga: 60 Ton Cadangan Oksigen Jateng Hilang, Ini Biang Keroknya

The New Kemukus

Akibat populernya ritual seks, sejumlah warga mendirikan penginapan hingga tempat hiburan di lokasi tersebut. Menanggapi hal itu, Pemkab Sragen secara resmi menutup segala aktivitas yang berhubungan dengan ritual seks dan prostitusi di Gunung Kemukus dan menggagas penataan objek wisata tersebut.

Penataan Objek Wisata Religi Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, ternyata masuk rencana strategis pengembangan pariwisata nasional.

Baca juga: Gerakan di Rumah Saja, Seluruh Pasar hingga Minimarket Sukoharjo Ditutup

Proyek The New Kemukus meliputi sejumlah pekerjaan fisik seperti revitalisasi dermaga, waterfront park, penataan jalan, panggung budaya, landscape taman, jalur pejalan kaki dan pesepeda, wisata perahu, kios souvenir, area parkir hingga shuttle service.

The New Kemukus juga akan dilengkapi gerbang barong, plaza penerima, klinik kesehatan dan lain-lain. Sendang Ontrowulan dan Makam Pangeran Samodro juga akan ditata kembali menyesuaikan dengan konsep pekerjaan fisik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya