SOLOPOS.COM - Mulyadi, salah satu agen koran yang setia berjualan Koran Solopos sejak awal berdiri hingga sekarang berusia 25 tahun. Foto diambil di Pendapa ISI Solo, Minggu (25/9/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Selama 25 tahun Solopos bertahan dengan determinasi, loyalitas, dan konsistensi sebagai perusahaan di Kota Solo yang dulu terkenal sebagai kuburan koran. Seperempat abad adalah umur yang mencerminkan kedewasaaan, karakter dan wujud presisi.

Solopos Media Group tentu berusaha untuk terus menjaga hal-hal baik yang sudah sejak lama terbentuk ini. Namun, apa yang diraih Solopos saat ini tentu juga tidak lepas dari mereka yang punya loyalitas dan konsistensi, baik dari faktor eksternal maupun internal.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sudah selayaknya pula mereka yang menjaga konsistensi dan loyalitas tersebut mendapatkan apresiasi lebih. Salah satu Wahyudi, agen Koran Solopos yang sudah berjualan selama 25 tahun lamanya. Sejak Koran Solopos beredar kali pertama di Kota Bengawan, Wahyudi sudah turut berjualan koran Solopos hingga hari ini.

“Saya berjualan Solopos sejak awal berdiri, dulu sama dengan media-media lain juga seperti Kompas, Suara Merdeka hingga Jawa Pos. Cuma memang yang mewakili identitas Kota Solo ya Solopos secara konsisten,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di acara Kolaborasi Budaya untuk Indonesia Kuat di Pendapa Ageng ISI Solo, Minggu (25/9/2022) malam.

Ia tidak menampik media cetak saat ini sudah menuju senjakala apalagi dengan adanya teknologi yang semakin berkembang. Namun, konsistensi dan bagaimana Solopos berkreasi dalam bentuk media cetak dari sisi konten yang disajikan membuat Solopos, menurut Wahyudi, masih punya kemampuan bersaing.

Baca Juga: Pentas Wayang HUT Solopos di ISI Solo, Ki Anom Suroto Obati Kerinduan Penonton

Solopos sebagai Tuan Rumah di Solo

“Sekarang mungkin semua sudah menggunakan handphone, tapi sekarang orang juga melihat kualitas dan Koran Solopos masih menjaga konsistensi sembari terus berkreasi sehingga masih bisa bertahan, dengan kontennya juga yang masih terus beragam tapi tetap mencerminkan Solo,” jelasnya.

Mengenang masa jaya Koran Solopos, pria berusia 63 tahun ini mengaku pernah menjual hingga 700 eksemplar sehari. Sedangkan kini agak sulit untuk mencapai angka itu.

Meskipun demikian, ia masih berharap Koran Solopos sebagai tuan rumah di Kota Solo masih mempertahankan identitasnya. “Solopos bagaimana pun tetap menjadi tuan rumah di Kota Solo, jadi semoga masih terus bisa mempertahankan ciri khasnya sebagai koran yang berakar di sini,” jelasnya.

Baca Juga: Agenda Solo Hari Ini: Ki Anom Suroto Pentas di ISI, Happy Asmara Goyang Sekaten

Sebagai informasi, Solopos merayakan ulang tahun ke-25 pada 19 September 2022 lalu. Berbagai acara digelar untuk memeriahkan hari istimewa itu. Salah satunya pentas wayang bersama dalang Ki Anom Suroto di Pendapa ISI Solo, Minggu (25/9/2022) malam.

Acara itu, selain mengobati kerinduan warga pada pertunjukan wayang dan dalang Ki Anom Suroto, juga sebagai wujud komitmen Solopos Media Group dalam upaya nguri-uri budaya Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya