SOLOPOS.COM - Verawati di Kula Nuwun Solopos (Youtube/SoloposTV).

Solopos.com, SOLO -- Kehidupan rumah tangga Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek jarang terendus publik. Istri Jekek, Verawati pun saat ini tak tinggal satu rumah dengan suaminya.

Perempuan yang kini berprofesi sebagai dokter hewan pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Besar Veteriner, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini harus menjalani hubungan jarak jauh atau long distance marriage (LDM) dengan sang suami yang menetap di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jekek dan Verawati harus menjalani LDM sejak awal pernikahan. Tak pelak, kisah percintaan Jekek dan Verawati ini mengundang tanya dan menimbulkan rasa penasaran bagi masyarakat Wonogiri.

Insiden Peluru Nyasar Lukai Driver Gojek Sragen Berawal Dari Pencurian di Grobogan

Mbak Ve, sapaan akrab dari Verawati mengungkapkan kisah cintanya dengan Jekek berawal dari beternak ayam. Dulu, Mbak Ve menggeluti usaha ternak ayam. Sementara itu, Jekek merupakan penjual pakan ayam, bekatul. Dari situlah keduanya saling mengenal dan akhirnya jatuh cinta.

"Saya ini kan ternak ayam karena memang dari keluarga 'minus' bukan keluarga orang kaya. Pada saat kuliah, saya ketemu teman-teman kayak saya lihat kok ini anaknya cukup nih. Saya tanya orang tuanya kerja apa? Rata-rata peternak. Coba-coba lah saya pengin beternak," ujar Mbak ve di video berjudul Istri Bupati Wonogiri Tak Punya Pembantu di kanal Youtube SoloposTV, Senin (24/2/2020).

Keluarga Tersangka Guru SMPN 1 Turi Dibully, PGRI Protes & Minta Kasus Tak Dibesarkan

Pernikahan Jekek dan Verawati terjadi berkat seorang makcomblang yang tak lain adalah Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Bambang Pacul adalah perantara yang memperkenalkan Verawati dengan Jekek.

"Di situ kan ada jual beli bekatul jagung sebagai pakan [ayam]. Beberapa kita ambil di Wonogiri. Saya juga enggak tahu Mas Joko itu yang mana, kita hanya komunikasi dagang. Terus kemudian Pak Bambang Wuryanto atau Om Pacul itu mengenalkan saya dengan Mas Jekek itu. Oh ini yang termasuk suplier bekatul," imbuhnya.

Verawati tertarik kepada Jekek karena hal yang cukup sederhana, yakni tidak merokok. Selain itu, rasa tanggung jawab yang besar pada diri Jekek membuat Mbak Ve jatuh hati kepadanya.

Baik Hati, Bakul Sop Ayam Eks Tukang Rosok di Klaten Asuh 9 Anak Yatim

"Kebetulan saya senang orang yang tidak merokok. Mas Jekek dari awal kenal tidak merokok. Saya orang ceriwis lihat Mas Jekek anteng sekali. Awal-awal, saya kayak penyiar radio ngomong dewe [sendiri], Mas Jekek cuma iya, tidak, iya, tidak. Tetapi, yang paling senang adalah tanggung jawab. Mas Jekek punya karakter menonjol tanggung jawab," katanya.

Dalam menjalani kehidupan rumah tangga bersama Jekek, Mbak Ve bersepakat untuk menyekolahkan putra semata wayangnya di Yogyakarta bukan Wonogiri. Hal ini dilakukan untuk menghindari perlakuan istimewa dari sekolah kepada sang anak.

"Itu juga mengapa kami tidak ingin pindah Wonogori. Anak saya sekolah di Wonogiri mungkin nakal tidak mengerjakan PR ndak ada guru yang berani negur. Dia nanti akan jadi raja kecil," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya