SOLOPOS.COM - Siswa baru SMPN 2 Giritontro Wonogiri mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS secara daring di Bukit Gunung Gede yang berlokasi di Dusun Ngasinan, Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Selasa (13/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah calon siswa baru jenjang SMP di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, terpaksa mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS secara daring di Bukit Gunung Gede di Dusun Ngasinan desa setempat.

Anak-anak itu harus belajar di pinggiran jalan desa di perbukitan karena di rumah sinyal Internet kurang bagus. Di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, siswa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para siswa yang tengah mencari sinyal Internet di area perbukitan itu memakai seragam Sekolah Dasar (SD). Salah satu anak yang ikut mencari sinyal di perbuktikan adalah Ulsy Galih Rahmadianty, 11, warga Dusun Sumur, Desa Gendayakan.

Selama dua hari MPLS, Senin-Selasa, (12-13/7/2021), siswa baru asal Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, itu bersama lima temannya selalu mengikutinya di bukit tersebut. Mereka merupakan siswa baru kelas VII SMP Negeri 2 Giritontro.

Baca Juga: Awas! Jl RM Said Mulai Tugu Adipura Klampisan Wonogiri Ke Selatan Ditutup

“Di rumah sinyalnya susah, tidak bagus. Hanya bisa buat Whatsapp. Kalau untuk Google Meet enggak bisa,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Alasan itulah yang membuat Rahma bersama teman-temannya harus keluar rumah agar bisa mengikuti MPLS atau PJJ. Rahma mengaku jarak rumahnya dengan bukit itu sekitar 300 meter.

Duduk Di Bebatuan

Calon siswa baru SMP di Wonogiri itu bersama temannya mengendarai sepeda motor untuk menuju bukit itu agar bisa mengikuti MPLS secara daring. Kebiasaan belajar di sana sudah ia lakukan bersama temannya saat masih SD.

calon siswa baru MPLS wonogiri
Dua calon siswa baru SMP di Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, harus mengikuti kegiatan MPLS daring awal pekan ini di perbukitan karena susah sinyal Internet. (Istimewa)

Untuk mengikuti MPLS, Rahma berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 12.00 WIB. “Duduknya di bebatuan pinggir jalan. Ya terkadang memang panas, tapi sinyalnya lancar,” ungkapnya.

Baca Juga: Bakul Emas Di Baturetno Wonogiri Ditemukan Meninggal Saat Menjaga Lapaknya

Agar tidak kepanasan, sesekali ia berteduh di bawah pohon. Terkadang ia kurang bisa konsentrasi saat ada kendaraan yang melintas. Namun, hal itu satu-satunya cara agar bisa mengikuti PJJ. Dusunnya jauh dari area Wifi terpusat.

“Besok [Kamis, 14/7/2021] masih MPLS terakhir. Ya kami mengikutinya tetap di sini. Bahkan kalau PJJ menggunakan Google Meet juga kembali ke sini. Harapan kami ke depan sinyal Internet di desa kami mudah dan lancar,” kata Rahma.

Guru SMPN 2 Giritontro, Wonogiri, Syarif Aminudin, mengaku kaget melihat masih ada calon siswa baru yang belajar dan mengikuti MPLS di luar rumah bahkan di area perbukitan. Kebetulan pada Selasa, Syarif mengisi materi MPLS secara daring.

Bikin Kaget Guru

“Saat mengisi, saya ingin melihat suasana sekitar para siswa. Kondisinya seperti apa? Saya suruh siswa mengirim foto di sekitarnya. Ternyata ada yang jawab sedang di pegunungan sambil kirim foto,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca Juga: Detik-Detik Kebakaran Toko Alat Rumah Tangga di Purwantoro Wonogiri

Dari siswa yang mengikuti MPLS, hanya anak-anak Gendayakan yang melakukannya di perbukitan atau di luar rumah. Sebelumnya, murid-muridnya banyak yang belajar di bukit dan pegunungan selama PJJ.

Namun, pada semester II tahun ajaran 2020/2021, kebanyakan mereka semua sudah memakai layanan Internet dari Indihome. Sehingga bisa belajar bersama atau kumpul di salah satu rumah.

“Nah itu yang membuat saya kaget. Kemarin sepertinya sudah pada pasang Wifi atau Indihome di salah satu rumah. Dulu di desa-desa di Giritontro siswa juga cari sinyal di bukit saat PJJ,” ungkapnya.

Ia mengatakan calon siswa baru yang mengikuti MPLS secara daring di Gendayakan, Wonogiri, ada enam hingga tujuh orang. Mereka datang ke perbukitan naik sepeda motor. Ada pula yang diantar walinya karena jarak rumahnya ada yang satu kilometer.

Baca Juga: Hati-Hati Lur! Kawasan Kota Wonogiri Saat Malam Gelap Gulita Selama PPKM Darurat

Pakai Google Meet

“Siswa yang seperti itu kami beri keringanan saat PJJ. Pengiriman tugas tidak harus dikirim saat itu juga. Bisa menyesuaikan kondisi sinyal. Pengerjaan pagi dikirim sore tidak apa-apa. Kami maklumi,” kata Syarif.

Ketua MPLS SMP N 2 Giritontro, Wonogiri, Sukamto, mengatakan MPLS bagi calon siswa baru di sekolahnya berlangsung pada 12-14 Juli 2021. Pelaksanaannya memakai Google Meet.

“MPLS berjalan lancar sesuai rencana. Sedangkan beberapa kendala yang dialami siswa seperti sinyal Internet hanya ada di beberapa daerah tertentu saja. Namun kegiatan MPLS alhamdulillah semua siswa bisa mengikuti dengan baik dan tertib sampai selesai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya