SOLOPOS.COM - Hanafi Rais (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipastikan lolos ke Senayan adalah Ahmad Hanafi Rais yang juga putra pertama dari mantan Ketua MPR RI, Amien Rais. Bahkan, mantan pengajar di UGM Jogja tersebut meraup suara paling banyak dengan menyisihkan sejumlah politisi senior lain partai semisal Idham Samawi.

Dalam pemilu lalu Hanafi memperoleh 197.915 suara.
Bahkan Roy Suryo, politisi Demokrat yang juga Menteri Pemuda Olahraga perolehan suaranya 77.000 kalah jauh, sehingga Roy gagal ke Senayan lagi.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Hasil suara tertinggi diperoleh di Sleman mencapai 63.229 suara, disusul Bantul 47.763 suara, kemudian Gunungkidul menyumbang 35.238 suara serta Kota Jogja 26.903 suara dan Kulonprogo 24.782 suara.

Penguatan basis Muhammadiyah menjadi objek utama dalam kampanye yang digelar pria kelahiran Chicago, Amerika Serikat itu.

Dalam wawancara dengan Harian Jogja, Hanafi Rais mengaku memperkuat basis Muhammadiyah melalui ibu-ibu Aisyiyah yang tergabung dlm “Komunitas Sinar Sang Surya”.

Kendati demikian, Hanafi juga berusaha masuk ke relung hati dari warga Nahdliyin dalam melakukan kampanye. Meski demikian ia enggan menjelaskan detail strategi merangkul warga NU. “Menggandeng Gus Miftah untuk berkenalan dengan jamaah nahdliyin [NU],” terang Hanafi, saat berbincang dengan Harian Jogja, baru-baru ini.

Ketika berkampanye, strategi kebudayaan juga dimanfaatkan mantan dosen yang banting setir menjadi wirausahawan ini. Strategi itu ditempuh melalui kegiatan sejenis pangkur jenggleng dan wayangan, sebuah acara di TVRI Jogja.

Selain itu jauh sebelum Pemilu digelar, Hanafi menyebar 200 gerobak bagi para pengais sampah dan pemulung di DIY. Gerobak sampah itu salah satunya bertuliskan Hanafi Rais. Kendati demikian, Hanafi menganggap pembagian itu bukan sebagai strategi kampanye melainkan implementasi dari ideologinya.

“Itu ideologi, bahwa diparingi sehat kudu manfaat. Itu bentuk konsen saya kepada mereka yang sudah bersusah payah membersihkan sampah kota tapi kurang diperhatikan oleh pemerintah lokal,” ungkap pria kelahiran 9 September 1974 ini.

Hanafi sukses menuju ke Senayan seperti yang pernah dirasakan Amien Rais, ayahnya. Apakah Hanafi ingin menjadi Ketua MPR atau DPR seperti sang ayah? “Pak Amien [Rais] sudah pernah jadi Ketua MPR. Saya cukup jadi mandatarisnya saja,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya