SOLOPOS.COM - Pinggir Sungai Sraten, Tuntang yang merupakan lokasi Watu Bengkah yang sudah tertutup endapan lumpur. Foto diambil Kamis (17/11/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG–Sebuah batu yang berada di samping sungai Sraten Tuntang Kabupaten Semarang dipercaya merupakan batu bertuah. Warga setempat menyebutnya dengan watu bengkah (batu pecah).

Kepala Desa Sraten Rochmad mengatakan menurut cerita secara turun-temurun watu bengkah merupakan tempat petapa seseorang dari Keraton Surakarta di masa lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, Rochmad pernah membuktikan sendiri bahwa cerita itu bukan hanya sekadar cerita. Sebab di tempat tersebut ada hawa yang cukup beda.

“Menurut sesepuh yang pernah saya temui sendiri dan saya juga buktikan dengan mengajak orang dari Keraton Solo yang punya linuwih lebih, di tempat itu ada barang yang diperebutkan. Katanya disitu ada kacamata yang tembus pandang,” ungkap Kepala Desa kepada Solopos.com, Kamis (17/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Rochmad menjelaskan cerita itu melegenda sampai sekarang. Konon kacamata tembus pandang tersebut sampai saat ini masih ada di Watu bengkah dan tidak bisa diambil.

Sebab ada beberapa orang yang pernah mencobanya untuk mengambil benda pusaka tersebut. Tidak hanya itu, dua bulan lalu ada kejadian yang menimpa pekerja aliran sungai. Mesin eskavator rusak. Saat melakukan pekerjaan di dekat Watu Bengkah tersebut.

“Kejadian itu sebelum Magrib saya ditelepon. Saat sampai di lokasi suara eskavator itu tiba-tiba aneh. Akhirnya mesin eskavator rusak dan tidak bisa diperbaiki,” papar dia.

Kejadian itu, kata Rochmad, akibat sebelumnya ada ular kecil yang merambat di eskavator, oleh pengemudi diambil dan dilemparkan. Sebelumnya Rochmad juga sudah mengingatkan kalau di sekitar Watu Bengkah kalau ada hewan apapun jangan sampai dibunuh atau diganggu.

Rochmad menyebut bahwa orang tua dahulu tidak memperbolehkan anak-anak untuk bermain di situ.

“Orang-orang dahulu sering berkata kalau anak-anak jangan diajak ke daerah itu. Jadi tidak semua orang berani main di situ. Tidak sembarang,” papar dia.

Selain menyimpan pusaka kacamata tembus pandang, Rochmad mengaku waktu orang pada main judi togel, tempat itu menjadi jujukan mencari nomor.

“Pada saat orang dulu seneng nomor banyak orang datang kesitu. Nyari impen atau wisik,” terangnya.

Dijelaskan Watu Bengkah sendiri merupakan batu yang tengahnya ada cekungan. Dulunya digunakan oleh seorang pertapa. Namun saat ini batu tersebut sudah tertutup endapan lumpur karena berdekatan dengan sungai.

“Sekarang posisinya ada di sebelah pinggir sungai batu itu tertutup oleh endapan lumpur,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya