Solopos.com, SALATIGA — Momen bahagia tersaji dalam wisuda mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana atau UKSW Salatiga, Sabtu (26/2/2022). Bapak dan anak yaitu Wahyudi Triwiyanto dan Bunga Elsharon Wiyanto lulus dari UKSW dan diwisuda bersamaan hari itu.
Upacara Wisuda Periode III Tahun Akademik 2021/2022 UKSW pun menjadi momen bahagia sekaligus haru buat mereka, apalagi keduanya sama-sama lulus dengan predikat cumlaude.
Wahyudi merupakan lulusan program studi Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tertinggi 4.00 sehingga dirinya berkesempatan mengikuti wisuda secara luring terbatas di Balairung Universitas.
Baca Juga: Kisah Dua Wisudawati Terbaik UKSW Salatiga, Hobi Bertanam dan Bernyanyi
Pada saat yang bersamaan putri semata wayangnya, Bunga Elsharon Wiyanto, pun turut menamatkan studi dari bangku S1 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi UKSW dan mengikuti prosesi wisuda yang dipimpin oleh Rektor Neil Semuel Rupidara, SE., M.Cs., Ph.D secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Ditemui usai upacara wisuda, Wahyudi dan putri tunggalnya, Bunga Elsharon Wiyanto mengaku awalnya tidak mematok target untuk dapat lulus bersamaan.
“Bunga kuliah lebih dulu, dia masuk angkatan 2017. Kalau saya studi magister mulai tahun 2020. Saat Bunga mulai mengerjakan skripsi, saya masuk pada bimbingan thesis. Di situlah kami saling memberikan support satu sama lain sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik,” tutur Wahyudi.
Baca Juga: Kisah Mahasiswa Asal Mesir Kuliah di UKSW, Belajar Toleransi sampai Makanan Murah
Meski lulus bersamaan dengan hasil IPK yang sama-sama tinggi, baik Wahyudi maupun Bunga memiliki segudang aktivitas yang dilakoni selama menempuh studi. Semasa berkuliah, Wahyudi masih aktif sebagai dosen di STAK Terpadu PESAT Salatiga, sedangkan Bunga aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, kepanitiaan, hingga menjadi asisten dosen.
Wahyudi menambahkan tidak mengalami kesulitan selama menempuh studi di UKSW meskipun juga harus bekerja. Gelar magister pendidikan diraihnya berkat dukungan tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya. Berkuliah di masa pandemi menurutnya tetap dapat dilakoni dengan baik karena perkuliahan dilakukan secara online didukung oleh platform video konferensi eksternal seperti Zoom Meeting maupun milik UKSW seperti Flexible Learning (flearn).
Iklim Belajar di UKSW
“UKSW dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan yang juga bekerja sama dengan berbagai website jurnal sehingga memudahkan mencari bahan belajar. Sebagai tempat menuntut ilmu saya dan Bunga merasa sangat nyaman sehingga membuat iklim belajar kami menjadi menyenangkan,” imbuh Wahyudi yang diwisuda bersama dengan 707 lulusan UKSW lainnya dari jenjang Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor.
Baca Juga: Selamat! UKSW Raih Penghargaan Kerja Sama Anugerah Diktiristek 2021
Bunga yang saat ini tengah mempersiapkan diri melanjutkan ke jenjang S2 menyebut dirinya lebih suka belajar dalam suasana yang hening. Gadis kelahiran Semarang ini memilih belajar di kamar pribadinya sedangkan sang ayah berada di ruang kerja.
Aktivitas bersama lainnya yakni berdiskusi baik terkait aktivitas sehari-hari maupun seputar dunia akademik. Bunga bersama sang ayah dan ibu juga rutin menggelar doa pagi bersama sebelum memulai aktivitas.
Selama menempuh studi, Bunga menyebut peran UKSW sangat besar. Selain tempat menuntut ilmu, UKSW juga memberikan banyak wadah untuk dapat mengeksplorasi diri dan memaksimalkan kompetensi.
“Di fakultas saya bertemu dosen yang berkompeten, baik, penuh rasa kekeluargaan, tidak pelit ilmu dan bimbingan selama saya berkuliah. Selain itu, saya mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk bisa belajar melakukan hal-hal yang saya inginkan bahkan yang tidak saya pikirkan,” kata gadis yang bercita-cita menjadi psikolog anak ini.
Baca Juga: 707 Mahasiswa UKSW Diwisuda Sabtu, Ini Daftar Lulusan Terbaiknya
Baik Wahyudi maupun Bunga berharap segala ilmu yang diperoleh selama menempuh studi di UKSW dapat bermanfaat bagi keluarga serta sesama. Keduanya pun berkeinginan untuk dapat membagikan ilmu yang dimiliki bagi orang-orang di sekitarnya.
