SOLOPOS.COM - Sukarelawan Abdi Mataram Klaten, Joker, memanfaatkan waktu luang dengan memancing di Kalikotes, Jumat (5/2/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Musibah banjir yang mengepung Kabupaten Bersinar, Kamis (4/2/2021) tak hanya menggunggah warga terdampak banjir itu sendiri. Musibah banjir juga membangunkan para sukarelawan Abdi Mataram Klaten untuk selalu gesit dan cekatan dalam memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkaan.

Menjadi seorang sukarelawan membuat mereka sering kurang tidur dan sering tombok saat menjalankan tugas. Meski seperti itu, menjadi seorang sukarelawan dinilai sebagai panggilan jiwa. Melalui sukarelawan, seseorang berharap dapat bermanfaat bagi orang lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal seperti itu dirasakan salah seorang sukarelawan Abdi Mataram Klaten, Joko alias Joker, 39, saat ditemui di Kalikotes, Klaten, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Dampak Banjir Klaten: Pintu Rumah Rusak Saking Kerasnya Hantaman Air

Joker merupakan salah satu sukarelawan angkatan awal di Abdi Mataram. Sukarelawan Abdi Mataram telah berdiri sejak tahun 2000. Saat ini, Abdi Mataram memiliki 500-an anggota. Sesuai namanya, daerah kerja Abdi Mataram berada di eks Kerajaan Mataram Islam, yakni meliputi Solo-Jogja. Bahkan, sukarelawan Abdi Mataram sering terlibat penanganan bencana di berbagai daerah di luar Solo-Jogja.

Pada Kamis (4/2/2021) pukul 17.00 WIB, Joker beserta sukarelawan Abdi Mataram lainnya bergegas menuju Jimbung, Kalikotes, Klaten. Di lokasi ini, baru saja terjadi banjir karena luapan air dari Sungai Sawo. Selain masuk ke rumah warga, luapan air itu menutup Jl. Klaten-Bayat.

Setelah selesai memberikan pertolongan di Jimbung, Joker bergeser ke Pesu, Kecamatan Wedi, Kamis (4/2/2021) pukul 21.00 WIB. Di lokasi kedua ini, Joker yang bergabung dengan sukarelawan lain di Klaten mengevakuasi kelompok rentan terdampak banjir. Di lokasi ini, Joker cs bertahan hingga, Jumat (5/2/2021) dini hari.

Baca juga: Pria Meninggal Sambil Menggenggam Plastik Es Teh Di Pinggir Sawah Bendosari Sukoharjo

Menolong Warga

Rampung mengevakuasi warga di Pesu, Joker cs berpindah ke Dengkeng Wetan. Lagi-lagi, Joker cs terlibat mengevakuasi warga terdampak banjir. Tugas di Dengkeng Wetan rampung, Jumat (5/2/2021). Setelah itu, Joker baru kembali ke rumahnya untuk beristirahat sejenak, mulai pukul 04.00 WIB.

Lantaran kondisi di Klaten siaga banjir, Joker sebagai salah satu sukarelawan Abdi Mataram harus sudah bangun tepat pukul 05.30 WIB-06.00 WIB. Joker harus kembali bersiaga memantau sejumlah daerah rawan banjir di Klaten.

"Setelah Salat Jumat, saya akan pantauan di Sungai Dengkeng," katanya.

Joker mengatakan seorang sukarelawan memang kurang tidur di saat terjadi bencana alam. Hal itu termasuk banjir. Meski seperti itu, dirinya melakoni dengan hati riang gembira.

"Sambil memantau kondisi, saya sempatkan memancing. Hobi saya memang memancing. Di tengah memancing, saya pun pasti memegang handy talkie (HT). Begitu ada panggilan tugas, saya langsung menuju lokasi. Memang, menjadi seorang sukarelawan itu sering kurang tidur, bahkan tombok. Tapi, ini sudah menjadi panggilan jiwa saya," katanya.

Baca juga: 2 Tahun Tak Pulih, Eks Kasat Reskrim Wonogiri Kompol Aditia Akan Jalani Terapi Stem Cell

Hal senada dijelaskan sukarelawan Abdi Mataram Klaten lainnya, Susilo alias Ompong Geyong. Terkadang saat menjadi sukarelawan, dirinya harus rela meninggalkan keluarganya sementara waktu.

"Memang sudah niat menjadi seorang sularelawan. Begitu ada bencana, otomatis langsung bertugas. Sebelum terlibat dalam penanganan banjir ini, saya dan teman-teman juga terlibat memotongi pohon yang tumbang di Manisrenggo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya