SOLOPOS.COM - Rombongan calhaj asal Kecamatan Purwantoro memakai baju bercorak biru-hitam saat menghadiri Pembukaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten di Gedung PGRI Wonogiri, Selasa (24/5/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Irham, 47, lelaki asal Kecamatan Purwantoro menjadi salah satu dari seratusan peserta manasik haji di gedung PGRI Wonogiri, Selasa (24/5/2022). Di tahun 2022, Kecamatan Purwantoro memberangkatkan calon haji (calhaj) terbanyak se-Wonogiri, yakni mencapai 43 orang.

Di kesempatan itu, Irham membagikan kisahnya saat hendak mendaftar calhaj. Semula, Irham dan 42 warga asal Purwantoro diliputi rasa keraguan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada tahun 2011, awalnya dari program talangan haji dari Pak Sholihul Hadi yang mengajak teman-teman mendaftar haji. Saya ragu untuk bisa ikut, begitu ada penjelasan detail, saya jadi yakin. Akhirnya mendaftar bareng-bareng,” kisahnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (24/5/2022).

Mestinya, jumlah pendaftar asal Purwantoro mencapai 50-an orang. Setelah ada prasyarat dari pemerintah yang membatasi usia, beberapa pendaftar tertunda berangkat hajinya.

“Kami sudah berjuang bersama [50-an orang]. Latihan, manasik, semuanya bersama-sama. Tapi waktu pemberangkatan, enggak bisa bareng-bareng berangkat. Ada rasa sedih di situ,” ucapnya.

Baca Juga: 158 Calhaj Wonogiri Ikuti Manasik Haji, Kapan Berangkat?

Sholihul Hadi menjadi sosok yang berpengaruh besar dalam meyakinkan Irham dan puluhan calhaj yang bakal berangkat ke tanah suci tahun ini. Sholihul, panggilan akrabnya, menceritakan pada mulanya bermaksud mendorong masyarakat agar antusias dalam melaksanakan ibadah haji. Hal itu didasari kondisi kurangnya kesadaran masyarakat untuk pergi ke tanah suci.

Ia yakin, jika tak ada yang mendorong dan mendampingi, tak ada seorang pun yang berani mendaftar haji. Hal itu yang lalu membuatnya mengadakan program talangan haji. Ia kini menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwantoro sekaligus menjadi pemimpin di Pondok Pesantren Darul Hikmah Purwantoro.

Program talangan haji yang digagas Sholihul menyasar ke santri dan jemaah di ponpes yang diasuhnya. Di tahun 2011, Sholihul masih ingat betul yang mendaftar di Kemenag Wonogiri selama dua hari mencapai 52 orang.

Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya belum memiliki kesempatan berangkat haji tahun ini lantaran terkendala batasan usia dari pemerintah. Beberapa di antaranya juga memilih menunda berangkat tahun ini karena berstatus sebagai pendaming hingga bertempat tinggal jauh dari Wonogiri. Rombongan calhaj di Purwantoro ini sedianya berangkat di tahun 2019.

Baca Juga: Ada Batasan Usia, Calhaj di Wonogiri Bisa Berangkat Haji Semua?

“Harusnya berangkat pada 2019. Tapi dulu diundur karena ada pengurangan kuota dari Arab Saudi [saat ada pembangunan area Ka’bah]. Lalu saat sudah siap manasik haji pada 2020, diundur lagi karena pandemi Covid-19. Sekarang bisa berangkat. Tapi masih ada batasan usia. Jadi enggak bisa bersamaan berangkat,” terang Sholihul saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (25/5/2022).

Seiring waktu berlalu, terdapat sembilan orang yang gagal berangkat. Guna menghormati mereka yang gagal berangkat, Sholihul mengimbau warga untuk tak menggelar perayaan besar-besaran saat menyambut kedatangan haji di kemudian hari.

Kini, mereka yang berkesempatan berangkat, dijadwalkan melaksanakan manasik haji bersama di tingkat kecamatan selama empat hari. Manasik digelar di Gedung IPHI Purwantoro mulai, Jumat (27/5/2022). Seusai praktik melaksanakan ibadah haji di tanah suci, mereka dijadwalkan berangkat pada kloter 41 atau 30 Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya