Solopos.com, LUMAJANG — Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia Offroad Federation (IOF) Jawa Tengah menugaskan sembilan anggotanya untuk membantu proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Penugasan itu tertuang dalam surat bernomor 001/ST-PENGDA.JATENG/XII/2021 yang ditandatangani Ketua Pengda IOF Jateng Aryoyoga Kusumo W. tertangga 5 Desember 2021. Mereka yang bertugas adalah Gading Aji Alfarisi, Raihan Mustofa Aryatama, Rico Fancy Aprilio, Robby Sandy Pangestu, Bayu Riyadi, Tri Sunartin, Soejatno, Andi Priyono, dan Riyanto.
Promosi Wow! 99% Total Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital
Kesembilan anggota IOF Jateng itu selama ini kerap berjibaku sebagai sukarelawan SAR di Soloraya dan Jawa Tengah.
“Mereka berasal dari IOF Rescue Soloraya dipimpin Andi Priyono. Yang berangkat sembilan orang dengan dua armada. Mereka bertugas untuk membuka dapur umum di jalur Malang,” ujar anggota Dewan Pengawas IOF Jateng, Sumarno, saat dihubungi Solopos.com, Senin (6/12/2021) dini hari.
Sumarno mengatakan, dapur umum yang didirikan berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Berdasarkan data Solopos.com, lokasi di kecamatan tersebut yang lumayan parah terdampak erupsi Semeru adalah Desa Oro Oro Ombo.
Sebenarnya, kata salah satu pebisnis di Soloraya ini, IOF Jateng akan mengirimkan personel gelombang kedua Senin pagi. Namun berdasarkan informasi dari Tim SAR Jawa Timur, personel dan armada di lokasi bencana sudah mencukupi.
“Jadi personel IOF Solo kloter kedua ditunda. Kalau logistik sudah mbludak,” katanya.
Baca Juga: Relawan SAR Soloraya: Pengungsi Butuh Pakaian dan Perlengkapan Bayi
Pernyataan Sumarno selaras dengan salah satu sukarelawan TIM SAR dari Soloraya, Triyanto. Triyanto menyatakan kebutuhan makanan dan minuman untuk warga di lereng Gunung Semeru yang terdampak erupsi sudah mencukupi namun mereka membutuhkan pakaian dan perlengkapan bayi.
“Ini data malam hari ini. Logistik terkaver. Yang belum adalah pakaian dan perlengkapan bayi,” kata Triyanto, Minggu (5/12/2021) malam, melalui pesan Whatsapp.
Triyanto yang berasal dari Tim SAR Rescue Sahabat Muslim (RSM) Karanganyar bertugas membantu korban bencana di Kelurahan Sumber Wulung, Candipurno, Lumajang.
Di kelurahan Sumber Wulung ada satu dusun yang masih tertimbun abu Semeru dan belum bisa dilakukan evakuasi akibat tebalnya material letusan.